Wakasatlantas Polresta Bandung AKP A Dhimas memeriksa indentitas sopir Alphard berpelat B yang nyaris menabrak petugas Satpol PP Kabupaten Bandung di pos penyekatan PPKM Tol Soroja. (Foto: iNews/Saufat Endrawan)

BANDUNG, iNews.id - Polisi, anggota Satpol PP Kabupaten Bandung nyaris tertabrak mobil yang dikendarai wisatawan asal Jakarta di pos penyekatan PPKM gerbang Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jumat (25/6/2021). Beruntung petugas sigap menghindar sehingga selamat.

Anggota Satlantas Polresta Bandung dan petugas lain yang berada di pos penyekatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) langsung mengejar pelaku. Tak lama kemudian, petugas berhasil menangkap mobil yang nyaris mencelakakan petugas itu.

Di dalam minibus mewah mereka Alphard berpelat B asal Jakarta itu terdapat seorang sopir. Dia panik saat dihentikan petugas. Sebab, dia tidak membawa bukti telah divaksin, surat negatif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen, dan surat tugas resmi melakukan perjalanan. 

"Saya lagi berdiri, berjajar di pos penyekatan. Tiba-tiba pengemudi mobil tersebut tancap gas dan banting setir. Saya nyaris ditabrak," kata Ganjar, petugas Satpol PP Kabupaten Bandung.

Saat diperiksa petugas, ujar Ganjar, pengendara minibus tersebut tidak bisa memperlihatkan surat telah divaksin dan tidak mau dites rapid antigen.

Akhirnya, petugas memutar balik kendaraan asal Jakarta itu masuk pintu Tol Soroja untuk balik arah ke kota asal. "Pengendara mobil itu sengaja memepetkan kendaraannya untuk menghindar saat dihentikan petugas di pos penyekatan," ujar Ganjar.

Wakasatlantas Polresta Bandung AKBP A Dhimas mengatakan, hasil operasi yustisi dan penyekatan PPKM di gerbang Tol Soroja hari ini, empat pengendara yang akan berwisata ke Kabupaten Bandung reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen.

"Mereka ditangani lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Dari 74 kendaraan yang terjaring operasi penyekatan, 33 diputar balik karena pengendara dan penumpangnya tidak mau dites rapid. Sedangkan 41 pengendara dites rapid antigen, empat reaktif," kata Wakasatlantas Polresta Bandung.

AKBP A Dhimas menyatakan, operasi yustisi PPKM ini bertujuan untuk menekan kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bandung. Apalagi Kabupaten Bandung masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid. "Penyekatan ini dilakukan setiap menjelang weekend atau hari libur," ujar AKBP A Dhimas. 

Menurut Wakasatlantas Polresta Bandung, berbagai alasan dilontarkan para wisatawan agar bisa masuk ke Kabupaten Bandung meski tanpa dilengkapi surat telah divaksin dan negatif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen. 

"Ada yang beralasan akan menghadiri pemakaman saudaranya. Namun saat dicek, ternyata dia akan kirim barang dan berwisata," tutur Wakasatlantas Polresta Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network