PANGANDARAN, iNews.id - FS, wisatawan asal Cileunyi, Kabupaten Bandung, nyaris diamuk massa di Pangandaran, Jumat (24/2/2023) malam. Penyebabnya, FS diduga hendak membawa kabur motor sewaan milik jasa rental.
Berdasarkan keterangan para saksi, kronologi kejadian berawal dari kecurigaan terhadap gerak-gerik pelaku. Setelah merental motor, pelaku kembali ke penginapan.
Tak lama berselang, pelaku keluar membawa tas dan helm lalu pergi mengendarai motor sewaan tersebut. Padahal saat menginap, pelaku tidak membawa kendaraan.
Kemudian, saksi memberitahu gerak-gerik mencurigakan pelaku ke pemilik jasa rental motor. Setelah dicek menggunakan global positioning system (GPS), motor sewaan sudah berada di luar kawasan objek wisata Pantai Pangandaran. Berdasarkan GPS, pelaku membawa motor sewaan ke arah Kota Banjar.
Sementara, peraturan bagi penyewa motor, tidak boleh keluar dari area wisata, batasnya tiga pintu masuk. "Warga mengejar pelaku. Pelaku berhasil ditangkap warga di daerah Padaherang," kata Lasman, pemilik jasa rental motor yang juga Pengurus Paguyuban Pengusaha Rental Wisata Pangandaran (P2RWP).
Warga sempat melampiskan kekesalannya terhadap pelaku FS yang berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung itu. Namun tidak lama kemudian, datang petugas dari Polsek Pangandaran yang berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa.
"Kami mengamankan pelaku agar tidak jadi sasaran amukan massa," kata Kapolsek Pangandaran AKP Adi Widodo.
AKP Adi Widodo menyatakan, sampai saat ini tuduhan terhadap FS masih dugaan. Pelaku datang ke Pangandaran seorang diri.
"Untuk saat ini (tuduhan hendak membawa kabur motor sewaan) baru dugaan. Kami akan meminta keterangan dari pelaku, korban, dan saksi," ujar AKP Adi Widodo.
Editor : Agus Warsudi
pangandaran Kabupaten Pangandaran pantai pangandaran polsek pangandaran wisata pangandaran Pencuri Diamuk Massa babak belur diamuk massa diamuk massa nyaris diamuk massa
Artikel Terkait