BEKASI, iNews.id - Bisnis pariwisata di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lesu akibat banjir yang menerjang banyak wilayah. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Bekasi, Sarman Faisal, menyebut omzet terjun bebas sejak malam tahun baru.
"Omzet kami terjun bebas, harapan meraup keuntungan besar saat libur pergantian tahun pun kandas," kata Sarman, Kamis (9/1/2020).
Awalnya, pengelola wisata memperkirakan kunjungan wisata akan naik hingga tiga kali lipat. Apalagi momen tersebut berbarengan dengan libur anak sekolah.
Namun perkiraan tersebut meleset karena bencana banjir. Hampir semua tempat wisata di Kabupaten Bekasi sepi pengunjung.
"Prediksi itu justru berbanding terbalik. Hujan yang mengguyur Kabupaten Bekasi di malam pergantian tahun serta banjir yang merendam di hampir separuh wilayah membuat tempat wisata sepi pengunjung," ucap Sarman.
BACA JUGA:
Genangan Air Capai Setengah Roda, Jangan Coba Lintasi Banjir
Banjir Bandang Terjang 5 Desa di Brebes akibat Hujan Deras
Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, jumlah kunjungan wisatawan saat libur tahun baru kemarin anjlok hingga 90 persen.
"Jadi hitungannya biasa ada 1.000 orang yang datang ini cuma 100 orang, turunnya jauh. Penurunan ini bukan dibanding dengan prediksi kami yang mencapai tiga kali lipat tapi dibandingkan kunjungan pada libur reguler, Sabtu atau Minggu," kata Sarman.
Anjloknya jumlah kunjungan tempat wisata karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, di mana hujan lebat membuat warga mengurungkan niat pergi berwisata. Selain itu saat banjir terjadi banyak pemukiman warga yang terendam.
"Boro-boro liburan. Orang rumahnya saja kebanjiran. Kalaupun enggak kebanjiran, ya akses jalannya yang banjir," kata Sarman.
Ia mencatat ada 11 pokdarwis di sembilan kecamatan se-Kabupaten Bekasi yang mengeluh karena kunjungan wisatawan anjlok.
"Seperti dua Pokdarwis di Muara Gembong. Ada dua lokasi wisata di sana. Lokasinya enggak banjir tapi akses ke sananya yang susah," ucapnya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait