BANDUNG, iNews.id - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dan meniup terompet. Kepada para wisatawan yang merasa kurang sehat sebaiknya menunda kunjungan ke Kota Bandung.
"Mudah-mudahan dengan kita melakukan pembatasan wisatawan yang datang ke Kota Bandung tidak terjadi klaster baru yang mungkin menjadi peningkatan kasus Covid-19 pada dua minggu atau sebulan lagi," ucap Yana, Senin (28/12/2020).
Dia meminta , sebaiknya merayakan tahun baru dengan instrospeksi diri semua di rumah. Tidak perlu di luar rumah dengan perayaan yang berlebihan. Karena itu berpotensi menimbulkan kerumunan dan menjadi klaster
Tak hanya itu, Yana juga mengimbau agar masyarakat tidak meniupkan terompet seperti perayaan malam tahun baru sebelumnya. Karena benda tersebut juga bisa berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
"Kota Bandung juga sama (melarang terompet), tapi saat ini Pak Wali belum mengeluarkan larangan. Saya pikir tinggal tunggu waktu untuk sekarang masih imbauan karena harus disetujui oleh pimpinan kota," katanya.
Yana memastikan, Pemkot Bandung juga akan melaksanakan secara ketat dan tegas Peraturan Wali Kota Nomor 73/2020 terkait sanksi yang akan dilakukan bagi para pelanggar Perwal tersebut.
"Kalau melanggar jam operasional, kapasitas pengunjung, itu tegas akan kita segel. Kalau masih melanggar kita cabut izin usahanya," katanya.
Menurut Yana, Pemkot Bandung telah menguji lebih dari standar yang ditentukan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, yakni 1 persen dari jumlah penduduk yang berarti sekitar 25.000 orang.
"Kita tes PCR/Swab test sudah 55.000 atau sudah 2 persen lebih. Ini ternyata membuat seolah-olah ada penambahan. Itu konsekuensi, tapi memudahkan kita melakukan tracing dan treatmen terhadap orang-orang yang terkena Covid-19," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait