Petugas Satlantas Polresta Bandung memutar balik kendaraan pemudik di GT Cileunyi. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Sejumlah warga di Kabupaten Purwakarta akan nekat mudik Lebaran ke sejumlah daerah. Mereka berprinsip untung-untungan, antara lolos dari penyekatan atau terpaksa balik arah ke tempat asal.

Bahkan rencana mudik itu pun menjadi perbincangan hangat di grup-grup WhatsApp. Mereka juga saling berbagi informasi mengenai wilayah mana saja di Jawa Barat yang terdapat penyekatan. Sehingga beberapa di antaranya akan menyiasati dengan tidak melewati jalur yang disekat petugas. 

Warga beranggapan, jika lolos dari penyekatan berarti bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Namun jika tidak, mereka akan putar balik kembali ke tempat asal di Purwakarta.

"Informasinya penyekatan hanya di gerbang Tol Cileunyi saja. Kalau mudiknya ke Soreang (Bandung) tidak masalah dong, karena kan pake Tol Soroja," kata salah seorang di grup WhatsApp, Minggu (25/4/2021).

"Iya infonya begitu, jadi kalau ke Soreang sih gak masalah. Kayanya keluar provinsi juga bisa asal mengantongi hasil tes rapid antigen," timpal warga lainnya.

Dari beberapa obrolan tersebut sempat juga muncul ide untuk memaketkan barang-barang terlebih dahulu. Sehingga pada saat mudik nanti, di dalam mobil hanyalah penumpang tanpa membawa barang-barang seperti lazimnya pemudik Lebaran. 

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta, Iyus Permana menyebutkan bahwa Purwakarta tidak masuk wilayah aglomerasi seperti Bandung Raya. Dengan begitu, warga tidak diperbolehkan keluar dari Kabupaten Purwakarta selama waktu larangan mudik diberlakukan.

"Kita tidak masuk aglomerasi, jadi gak boleh mudik. Pengawasan di lapangan oleh TNI dan Polri bersama pemerintah daerah. Dalam masalah ini ya kita koordinasi dan kolaborasi," kata Iyus.

Kecuali, kata dia, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus pergi keluar daerah untuk urusan kedinasan harus ada izin atasannya minimal dari pejabat eselon 2. "Sementara masyarakat umum harus ada surat izin dari gugus tugas," ucap Iyus.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network