Pengendara harus antre dan menunggu cukup lama di perempatan Soetta-Ibrahim Adji atau Simpang Samsat. Kondisi ini dikeluhkan warga. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Warga Kota Bandung mengeluhkan lampu merah di perempatan Jalan Soekarno-Hatta (Soetta)-Ibrahim Adji, Kota Bandung, terlalu lama. Lama berhenti sejak lampu merah hingga hijau di perempatan yang mendapat sebutan Simpang Samsat itu lebih dari 5 menit.

Terdapat empat arah arus kendaraan di perempatan itu. Pertama, arus kendaraan dari Jalan Terusan Ibrahim Adji di selatan menuju utara, timur, dan barat. 

Kemudian, kedua, arus kendaraan dari arah Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adji dari utara menuju timur, selatan, dan barat. Ketiga, arus kendaraan dari arah barat ke selatan, timur, dan utara. Keempat arus kendaraan dari timur menuju selatan, barat, dan utara.

Masing-masing arus kendaraan harus menunggu lebih dari 5 menit di lampu merah untuk dapat kembali bergerak. Kondisi lampu merah itu terlalu lama itu menjadi perbincangan hangat di jagat maya, media sosial (medsos).

Para pengendara, baik mobil maupun motor mengeluhkan lampu merah atau traffic light di kawasan itu. Mereka menobatkan lampu merah Jalan Soetta- Ibrahim Adji sebagai persimpangan paling lama di Bandung.

Sebagian besar pengendara yang mengaku kesal karena harus menunggu antrean terlalu lama untuk dapat melintasi perempatan tersebut. "Setiap lampu merah, antrean kendaraan bisa mencapai 2 kilometer (km) di area persimpangan," kata Maman, sopir angkutan kota (angkot), warga Bandung.

Reza pengendara motor menyatakan, perubahan warna dari lampu hijau ke lampu merah berkisar 360 atau hanya 6 menit. "Sedangkan dari lampu merah menuju hijau, pengendara harus menunggu waktu lebih lama, 15 menit. Bikin kesel," ujar Reza.

Roni, pengendara motor, persimpangan Jalan Soetta-Ibrahim Adjie selalu menjadi hambatan bagi warga dalam beraktivitas karena lampu merah di persimpangan tersebut terlalu lama.

Sementara itu, Kukuh, pengendara motor, para pengendara berharap, simpang Soetta-Ibrahim Adji dapat di persingkat agar tidak menghambat aktivitas. "Idealnya dipercepat yang. Terutama pagi, karena orang harus cepat sampai di tempat kerja," kata Kukuh.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network