Ilustrasi (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei tentang pandemi virus corona (Covid-19). Hasilnya, sebanyak 77 persen warga Jawa Barat meyakini Covid-19 bakal merenggut nyawa manusia.

Survei dilakukan pada 9-12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.

Sebanyak 92 persen warga percaya pandemi virus corona (Covid-19) sangat membahayakan karena mengancam nyawa. Hanya 7 persen yang tidak yakin Covid-19 merupakan ancaman nyata terhadap nyawa.

"Warga Jawa Barat (Jabar) memiliki tingkat keyakinan yang paling rendah terkait bahaya (Covid-19)," demikian survei SMRC yang dikutip iNews.id, Jumat (17/4/2020).

Untuk DKI Jakarta, hampir seluruh warganya atau 98 persen meyakini Covid-19 bakal berujung pada kematian. Persentase yang nyaris 100 persen atau 99 persen juga diperlihatkan warga Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait Covid-19.

Sedangkan, 96 persen warga Jawa Timur (Jatim) percaya ancaman nyata Covid-19 terhadap nyawa warga, Jawa Tengah (Jateng) 91 persen, Banten 89 persen dan lainnya 95 persen.

Secara nasional, 42 persen warga cemas melihat penyebaran pandemi Covid-19. Sedangkan cukup cemas sebanyak 52 persen, kurang cemas 5 persen, tidak cemas sama sekali 2 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab satu persen.

Dan ternyata, tingkat kecemasan warga Jawa Barat juga rendah jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Secara persentase, 91 persen warga Jawa Barat cemas.

"Tingkat kecemasan warga Jawa Barat sedikit lebih rendah dari rata-rata nasional," tulis SMRC.

Secara nasional sebanyak 94 persen warga cemas, DKI Jakarta (96 persen), Jawa Tengah (94 persen), Jawa Timur (92 persen), Banten (97 persen), Sulawesi Selatan (100 persen) dan lainnya (95 persen).


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network