SUBANG, iNews.id - Sebanyak 84 orang di Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat terpapar Covid-19. Penularan virus Corona di desa ini terjadi setelah seorang warga menggelar hajatan.
Dari 84 warga positif Covid-19 tersebut, delapan di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 76 warga lainnya masih menjalani isolasi mandiri.
Saat ini akivitas warga di Desa Kihiyang, tampak sepi, Selasa (15/6/2021). Hanya terlihat beberapa warga yang melintas menggunakan sepeda motor.
Klaster penularan Covid-19 hajatan ini terungkap setelah warga yang menggelar resepsi berobat ke Puskesmas Binong dengan keluhan demam dan batuk. Setelah dites swab, ternyata warga tersebut positif Covid-19.
"Pihak Puskesmas Binong lantas melakukan tracing. Hasilnya 84 warga diketahui positif terpapar Covid-19," kata Kepala Puskesmas Binong.
Petugas Puskesmas Binong, ujar Anang, terus melakukan tracing dan testing serta sosialisai kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Sementara itu, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Subang mengalami peningkatan cukup tajam pascalibur lebaran 2021. Sampai saat ini, 6.000 lebih warga Subang telah terpapar Covid-19. Sebanyak 200 lebih di antaranya meninggal dunia.
Selain Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, penularan Covid-19 juga terjadi di Dusun Dukuh Barat, Dukuh Tengah, dan Dukuh Girang, Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.
Sebanyak 31 warga di tigas dusun tersebut positif terpapar Covid-19, tujuh di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 24 warga lainnya saat ini masih menjalani isolasi mandiri.
Menyusul kasus tersebut, Pemerintah Desa Dukuh melakukan karantina lokal di Dusun Dukuh Barat. Puluhan warga tersebut terpapar virus Corona diduga setelah mudik dan berwisata saat libur panjang lebaran beberapa waktu lalu.
Satgas Covid-19 Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang menetapkan Dusun Dukuh Barat berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan Virus Corona.
Karena itu, Dusun Dukuh Barat lockdown. Sejumlah jalan dan gang di dusun tersebut ditutup dengan portal. Terpasang sebuah triplek dengan tulisan, seperti "Ditutup Sementara", "Ditutup, Zona Merah" dan "Mohon Maaf Jalan Ditutup Sementara, PPKM Mikro Covid-19".
Orang dari luar dusun dilarang masuk. Sedangkan warga di Dusun Dukuh Barat dilarang keluar dari lingkungan tempat tinggal mereka. Pantauan di lokasi, Dusun Dukuh Barat tampak sepi dari aktivitas warga.
Kepala Puskesmas Jatibaru Doding Saepudin mengatakan, selain di Dusun Dukuh Barat, dua dusun lain di Desa Dukuh juga mengalami peningkatan kasus penularan Covid-19. Dua dusun tersebut antara lain, Dukuh Tengah dan Dukuh Girang.
"Berdasarkan penelusuran dan evaluasi, kebanyakan klaster rumah tangga yang setelah mudik lebaran. Kami terus melakukan tracing kontak erat warga yang positif Covid-19. Saat ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Subang juga memperketat protokol kesehatan," kata Doding.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Cluster Covid-19 Cluster Baru Covid-19 data covid-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 klaster hajatan Kabupaten Subang subang
Artikel Terkait