Klinik Harapan Sehat di Kecamatan Cilaku, Cianjur, membuat program layanan kesehatan Pasti Mudah dengan membayar menggunakan 10 botol plastik bekas. (FOTO: iNews/M ANDI ICHSYAN)

BANDUNG, iNews.id - Klinik kesehatan di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur menerapkan kebijakan unik. Pengelola klinik memberikan layanan kesehatan kepada warga tidak mampu dan hanya meminta bayaran 10 botol plastik bekas.

Selain layanan kesehatan, dokter di klinik itu juga memberikan pemahaman tentang bahaya sampah plastik terhadap lingkungan.

Klinik bernama Harapan Sehat tersebut menjadi pilihan warga kurang mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan. Setiap hari, rata-rata 40 warga tidak mampu datang berobat ke klinik ini dengan membayar menggunakan botol plastik bekas. Para pasien yang datang mengeluhkan berbagai macam gangguan kesehatan.

Sebelum datang ke klinik, para pasien atau keluarganya menukarkan 10 botol plastik bekas di gudang barang bekas yang telah ditunjuk oleh pengelola klinik. Setelah itu, pasien menerima voucher kesehatan.

Direktur Klinik Harapan Sehat dr Yusuf Nugraha mengatakan, dengan program Pasti Mudah, layanan kesehatan bayar pakai 10 botol plastik bekas, warga kurang mampu yang semula enggan memeriksakan kesehantan karena mahal, kini mereka bisa mendapatkan layanan. 

"Seperti cek kesehatan, pemeriksaan darah, mata, rawat inap, dan lain sebagainya. Mereka juga mendapatkan obat gratis. Dokter di klinik ini siaga selama 24 jam dengan sistem piket," kata Direktur Klinik Harapan Sehat, Selasa (4/7/2023).

Dokter Yusuf Nugraha menyatakan, tak sekadar membantu masyarakat kurang mampu, program Pasti Mudah dari Klinik Harapan Sehat juga bertujuan membersihkan lingkungan dari sampah plastik. "Program Pasti Mudah ini sudah berjalan selama 14 tahun. Selain membersihkan lingkungan, program ini juga menguatkan rasa nasionalisme masyarakat," ujar dr Yusuf Nugraha.

Dana pelayanan dan pengobatan kesehatan ini, tutur Direktur Klinik Harapan Sehat, berasal murni dari subsidi silang pasien mampu. Bagi pasien mampu, besaran biaya berobat mereka ditentukan dengan ijab kabul sesuai kemampuan.

"Selain program 10 botol plastik, warga kurang mampu juga membayar dengan hafalan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya," tutur Direktur Klinik Harapan Sehat.

Sementara itu, warga kurang mampu mengaku sangat terbantu dengan program Klinik Harapan Sehat tersebut. Tak sedikit yang sering berobat dan kontrol kesehatan seminggu sekali di klinik.

Sopiah, pasien kurang mampu mengatakan, program Pasti Mudah dari Klinik Harapan Sehat sangat membantu. Saat ini, penyakit Sopiah mulai sembuh. "Saya berobat ke sini dengan program menukarkan 10 botol plastik dengan voucer kesehatan. Saya tahu program ini dari teman," kata Sopiah.

Ahsan Abdul Mubarok, pasien kurang mampu, mengatakan, walaupun gratis, hanya dengan menukarkan 10 botol plastik bekas, tetapi pelayanan kesehatan di klinik ini bagus. "Mudah-mudahan Klinik Harapan Sehat selalu memberikan kemudahan bagi pasien dan semoga klinik lain juga bisa memberikan program berobat gratis bagi pasien kurang mampu," kata Ahsan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network