CIANJUR, iNews.id - Puluhan pelajar di salah satu sekolah SMA negeri di Kabupaten Cianjur jatuh sakit dalam kurun waktu sepekan. Namun pihak sekolah belum mengetahui para pelajar itu terpapar Covid 19 atau bukan.
Informasi yang dihimpun, pihak sekolah menerima laporan sedikitnya ada 51 pelajar dalam sepekan ini jatuh sakit. Sakit yang dialami rata-rata karena panas, batuk, pusing dan flu.
Salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengaku, pada Senin (07/02/2022) lalu mendapat laporan melalui wali kelas masing-masing pelajar yang sakit.
"Awalnya sih biasa saja, kalau emang sakit ya mungkin karena hal lainnya, tidak berpikiran terpapar Covid-19 atau bukan," kata guru itu.
Namun, setelah dijumlahkan, terdapat 51 siswa yang sakit sama di semua jurusan dan kelas. Mengetahui banyak siswa yang sakit, akhirnya pihak sekolah memutuskan, Selasa (08/02/2022), kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
"Pihak sekolah khawatir sakitnya karena terpapar Covid-19, jadi dihentikan PTM 100 persen sebelum ada keputusan dari Bupati Cianjur," ujarnya.
Pembina Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur Agam Supriyatna mengatakan, benar ada sekolah yang menghentikan PTM sebelum keluarnya surat Bupati Cianjur meniadakan PTM mulai 9 Februari 2022.
"Karena khawatir, PTM dihentikan mulai 8 Februari. Ada satu sekolah yang siswanya sakit berjumlah puluhan," kata Agam.
Ada beberapa siswa yang dibawa ke salah satu Puskesmas untuk dilakukan Swab, hasilnya negatif. Namun pihak puskesmas menyarankan untuk isolasi mandiri.
"Iya sudah dilakukan swab kepada siswa yang masuk sekolah, Alhamdulillah hasilnya negatif, sementara yang sakit tidak tahu, sebab tidak di swab," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait