Tangkapan layar aksi kekerasan mantri khitan terhadap balita di Cianjur yang viral di media sosial. (Foto: iNews/Mochamad Andi Ichsyan)

CIANJUR, iNews.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang mantri khitan menampar balita di ruang tindakan medis viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah klinik khitan yang berlokasi di Kampung Sidang Sari, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Video yang direkam oleh keluarga korban dari tayangan CCTV menunjukkan balita sedang menjalani proses khitan berusaha meronta dan hampir menyentuh alat khitan elektrik. Dalam kondisi itu, sang mantri tampak secara spontan menampar balita tersebut.

Dalam keterangannya, mantri yang bersangkutan mengakui insiden dugaan kekerasan tersebut. Dia mengaku saat kejadian sedang fokus melakukan tindakan medis.

Namun karena tangan sang balita terus meronta dan sempat memukul wajahnya serta hampir mengenai alat khitan elektrik, dia secara spontan menepis tangan anak tersebut dan secara tidak sengaja mengenai wajahnya.

Menurut keterangan mantri khitan, dia sudah langsung datang ke rumah keluarga balita tersebut dan meminta maaf secara langsung.

Pemilik Klinik Rumah Khitan Dani Radian membenarkan proses mediasi antara pihak keluarga dan klinik telah dilakukan tiga hari setelah kejadian. Kedua belah pihak saat itu telah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Namun, secara tiba-tiba video rekaman kejadian tersebut menyebar dan menjadi viral.

Setelah video menyebar luas, mediasi lanjutan kembali digelar di lingkungan Polres Cianjur. Dalam pertemuan tersebut, pihak keluarga korban kembali menyatakan mereka tidak mempermasalahkan lagi kejadian tersebut dan menganggapnya telah selesai.

“Dari hasil mediasi yang terakhir, keluarga korban menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah selesai dan tidak akan dilanjutkan ke jalur hukum,” ujar Dani Radian, Senin (19/5/2025).

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi tenaga medis agar tetap mengedepankan profesionalisme dalam situasi apa pun, khususnya saat menangani pasien anak-anak yang kerap kali sulit dikendalikan saat tindakan medis berlangsung.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network