Tangkapan layar viral di media sosial

PURWAKARTA, iNews.id - Kasus kematian seorang bocah perempuan siswi sekolah dasar di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, viral di media sosial. Bocah perempuan tersebut diduga meninggal karena tidak mendapatkan ambulans.

Dalam postingan di Facebook, salah satu warganet menyesalkan sulit mendapat fasilitas ambulans untuk pelajar yang kritis. Korban bernama Sovie (7) sudah dimakamkan di Kampung Bendul, Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Saat dikonfirmasi ke ibu korban, Evi, mengaku tidak tahu mengenai kesulitan itu. Dia saat itu sedang disibukkan merawat anaknya yang sedang kritis akibat penyakit betah bening.

BACA JUGA:

Pernah Disidak Jokowi karena Rusak Parah, Begini Kondisi SMPN Muara Gembong Bekasi Kini

Rawat Pasien Terduga Virus Korona, Ini Penampakan Perawat di RS Hasan Sadikin Bandung

Evi menuturkan yang mengurus ambulans yakni keluarganya yang lain. Namun karena tidak kunjung mendapat ambulans, dia membawa anaknya dengan motor ke rumah sakit lain. Namun sayang, nyawa anaknya tidak tertolong.

"Saya nggak tahu alasannya apa nggak ada ambulans," ucap Evi.

Kepala Desa Sukatani Asep Sumpena, Senin (27/1/2020) (Foto:iNews/Irwan)

 

Sementara itu, Kepala Desa Sukatani Asep Sumpena mengaku tidak ada yang menghubungi dirinya terkait permintaan ambulans. Dia menegaskan ambulans di desanya siaga selama 24 jam.

"Ambulans kan siaga 24 jam," ucap Asep.

Asep mengatakan Ketua RT dan RW juga tidak mengtahui permasalahan itu. Dia menyesalkan postingan yang menyudutkan dirinya.

"Saya minta 1x24 minta maaf di media. Kalau tidak akan saya tuntut," kata Asep.

 


Editor : Muhammad Fida Ul Haq

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network