SUKABUMI, iNews.id - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat (Jabar) mengamankan seorang kakek yang mengaku sebagai Tuhan. Lansia bernama Abud ini mengaku berumur 1.000 tahun, dan telah viral setelah videonya diunggah ke media sosial (medsos) sedang menduduki Alquran.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengatakan lansia ini tampak mengalami gangguan jiwa, makanya langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk diperiksa dokter kejiwaan.
"Mengaku namanya Abud, dan usianya lebih dari 1.000 tahun," kata Susatyo di Mapolres Sukabumi Kota, Jabar, Kamis (17/1/2019).
Penangkapan tersebut berawal rekaman yang beredar viral di medsos. Beberapa pelajar merekam Abud yang awalnya berceloteh ngawur. Namun, lama-lama dia malah melakukan aksi lain, yakni menduduki Alquran. Para pelajar ini sempat memperingati Abud, namun dihiraukannya.
"Ada apa-apa saya yang tanggung," kata dia dalam rekaman video tersebut.
Aksi itu dilakukan pria tersebut di Masjid Agung Kota Sukabumi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi aksinya tersebut menyinggung salah satu umat beragama, kata Kapolres, petugas langsung menangkapnya.
Dalam sebuah tayangan video, penangkapan Abud sempat tampak dramatis. Karena lansia tersebut enggan digiring petugas masuk ke dalam mobil polisi. Dia pun malah tidur-tidur di jalan, sehingga petugas pun kesulitan mengangkat kakek yang hingga kini identitasnya belum jelas.
"Karena saat ditanya namanya berubah-ubah. Begitu juga umur dan alamatnya masih belum diketahui, karena dia menyebut berasal dari Pelabuhan Ratu, kemudian pindah lagi ke Cibadak, Kabupaten Sukabumi," ujar dia.
Kapolres Susatyo mengatakan, karena tidak sehat secara rohani, pihak kepolisian pun akan berkoordinasi dengan dokter dan ahli kejiwaan untuk dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH. Selain itu, Polres Sukabumi juga akan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan sosial untuk mengungkap identitas Abud.
"Kami masih menelusuri pihak keluarganya, tapi kesulitan karena pertanyaan yang kami berikan selalu tidak nyambung," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait