BANDUNG, iNews.id - Sebuah rekaman video CCTV viral di media sosial (medsos) memperlihatkan detik-detik tiga perampok bersenjata golok menyatroni toko kelontong di Gang Citra, Jatayu, Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Dalam rekaman terlihat dua pelaku menghunus golok merampas uang receh Rp500 dalam toples.
Tiga perampok itu menyatroni toko kelontong setelah sebelumnya merampok penghuni kos di Gang Citra, Jatayu. Aksi ketiga pelaku terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi. Dalam rekaman terlihat dua pelaku menghunus dua bilah golok. "Perampok tiga orang, naik satu motor. Ada dua yang bawa golok," kata pemilik toko, Benny (37).
Di toko kelontong, ujar Benny, peristiwa bermula ketika ada seorang penjual nasi goreng sedang bermain ponsel di depan tokonya. Lalu, para pelaku menghampiri penjual nasi goreng dan menghentikan kendaraannya di dekat toko.
Dua pelaku turun membawa golok sementara satu pelaku lainnya menunggu di motor. "Si begal liat tukang nasi goreng lagi pegang HP. Dia kayanya ngincer tukang nasi goreng yang punya HP," ujar Benny.
Penjual nasi goreng lalu masuk ke dalam toko untuk berlindung dan meminta bantuan ke warga. Para pelaku yang panik kemudian melarikan diri dengan terlebih dulu membawa uang tunai recehan milik pemilik toko pecahan Rp500 yang jika ditotalkan senilai Rp100.000. "Kabur gak sempat kekejar," tutur Benny.
Seusai mengacak-acak sebuah warung dengan senjata tajam, para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Pajajaran. Warga berharap polisi dapat menangkap ketiga pelaku.
Sebelumnya, tiga perampok bersenjata golok menyekap Mulyati, wanita muda berusia 21 tahun di tempat kos, Gang Citra, Kelurahan Jatayu, Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Akibat perampokan yang terjadi pada Senin (21/6/2022) dini hari itu, korban kehilangan barang berharga.
Korban Mulyati mengatakan, tiga pelaku datang mengendarai sepeda motor sekitar pukul 00.00 WIB. Kemudian, mereka masuk ke area tempat kos yang pagarnya tidak terkunci. Seorang pelaku memantau situasi di halaman sedangkan dua lainnya masuk ke kamar kos Mulyati dan temannya.
"Pelaku langsung masuk. Gerbang kayanya kebuka. Itu mah (gerbang) gak pernah nutup. Orang kontrakan kan pada keluar masuk," kata Mulyati kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Saat masuk ke dalam kamar, ujar Mulyati, dua pelaku mematikan lampu dan meminta sejumlah uang serta barang berharga. Mereka menghunus sebilah golok. Pelaku juga mengancam membunuh korban jika berteriak atau melawan.
"Pelaku matiin lampu ngambil HP minta uang. Bilangnya 'mana dompet lamun henteu mikeun dompet, maneh paeh! (kalau nggak memberi dompet, kamu mati!)," ujar Mulyati menirukan ancaman korban.
Lantaran diancam dibunuh, Mulyati dan temannya diam ketakutan. Para pelaku pun leluasa menggasak ponsel dan uang tunai milik korban. Total korban mengalami kerugian Rp3 juta. "Total seluruhnya Rp3 jutaan," tutur Mulyati.
Seusai beraksi dan melarikan diri, pelaku sempat mengunci pintu kamar dari luar sehingga korban dan rekannya terkurung. Korban baru ditolong penghuni kamar kos lain. Kasus itu telah dilaporkan ke jajaran Polsek Cicendo bernomor LP/199/VI/2022/SPKT/Sektor Cicendo/Restabes Bdg/Jbr.
Editor : Agus Warsudi
aksi perampokan disekap perampok Korban Perampokan komplotan perampok kawanan perampok perampok pelaku perampokan perampok bersenjata kota bandung
Artikel Terkait