Dua bocah menjadi korban sengatan kawanan tawon vespa saat bermain di sebuah rumah kosong di Kompleks Terrace Pelangi Arjasari, Blok H Nomor 12, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id - Dua bocah menjadi korban serangan tawon vespa saat bermain di sebuah rumah kosong di Kompleks Terrace Pelangi Arjasari, Blok H Nomor 12, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kejadian ini terekam video hingga viral di media sosial.

Dalam video terlihat awalnya kedua bocah ini menaiki tembok rumah kosong. Namun tiba-tiba mereka diserang kawanan tawon hingga berteriak kesakitan.

Kemudian datang beberapa orang dewasa yang mencoba menolong keduanya, namun mereka pun ikut disengat.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Bidang Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung Supriadi mengatakan, di balik tanaman rambat yang menempel pada tembok rumah kosong tersebut ternyata ada sarang tawon.

“Itu rumah kosong memang sering dipakai main anak-anak. Ternyata di temboknya ada tanaman merambat, kaya tanaman sereuh, di dalamnya ada sarang tawon,” ujar Supriadi saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, laporan pertama kali diterima oleh Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Baleendah pukul 15.30 WIB.

Setelah berkoordinasi dengan Pos Sektor Baleendah, tim redkar langsung menuju lokasi dan mengevakuasi sarang tawon tersebut.

“Tim redkar kami memang sudah dilatih juga oleh tim Damkar Kabupaten Bandung, bukan hanya untuk kebakaran, tapi juga evakuasi sarang tawon dan ular. Jadi sudah terlatih,” kata Supriadi.

Evakuasi sarang tawon berlangsung sekitar 15 menit karena dilakukan pada malam hari, waktu yang lebih aman mengingat tawon cenderung tidak aktif saat gelap.

“Kalau siang hari itu tawonnya berkeliaran, jadi membahayakan petugas kami. Makanya evakuasi dilakukan malam,” ucapnya.

Jenis tawon yang menyerang yakni Vespa affinis, salah satu jenis tawon berbahaya yang dapat menyebabkan reaksi sengatan serius.

“Semua tawon juga bahaya kalau menurut saya. Tapi yang utama kami selamatkan masyarakatnya,” ujar Supriadi.

Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati di area yang memiliki tanaman rambat atau lokasi berpotensi menjadi sarang hewan berbahaya seperti tawon atau ular. Dia menyarankan masyarakat segera melaporkan kejadian serupa ke Disdamkar agar bisa segera ditangani.

“Yang namanya musibah kita tidak bisa prediksi. Hanya dengan kewaspadaan dan hati-hati dari masyarakat yang bisa menyelamatkan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network