CIAMIS, iNews.id - Puluhan warga di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilarikan ke Puskesmas setempat. Mereka mengalami gejala mual, muntah dan pusing yang diduga akibat keracunan makanan hajatan pernikahan.
Data diperoleh iNews, ada 32 warga di Desa Sumber Jaya yang kini dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti. Satu orang di antaranya dirujuk ke Puskesmas Panumbangan karena sudah kelebihan kapasitas.
Para warga ini merupakan keluarga dari pasangan pengantin. Mereka rata-rata mengeluhkan gejala yang sama, setelah mengonsumsi makanan hajatan yang digelar Minggu (18/12/2022)malam. Menjelang pagi, puluhan korban di antaranya anak-anak dibawa ke Puskesmas Cihaurbeuti Ciamis, Senin (19/12/2022).
Beberapa jenis makanan yang disantap para korban seperti ayam goreng dan masakan bihun yang diduga dimasak pagi hari namun disantap pada saat malam.
Salah satu korban keracunan Ai Solihat (50) mengatakan, dia merasakan gejala mual dan muntah sejak malam hari usai menyantap makanan hajatan yang digelar perasmanan.
"Sampai pagi itu masih pusing-pusing dan mual. Makannya malam hari pas hajatan," ujarnya, Senin (19/12/2022).
Ricky salah satu keluarga hajatan pernikahan mengatakan, para warga ini datang ke Puskesmas secara bersama-sama karena punya kesamaan keluhan.
"Gejalanya pusing dan mual. Baru terasa di pagi hari. Kami semua barengan dari keluarga laki-lak datang ke sini (Puskesmas)," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Dokter Yoyo mengatakan, data yang diterima ada sekitar 45 orang yang menyantap makanan hajatan tersebut.
"Ada 32 orang yang bergejala dan dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti dan 1 orang di Puskesmas Panumbangan. Semua korban masuk dalam kategori sakit sedang dan ringan diduga keracunan," katanya.
Menurutnya, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis saat ini telah mengambil sempel beberapa makanan hidangan hajatan dan feses atau kotoran untuk dilakukan uji lab ke labkesda Jawa Barat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait