Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu hamil, lansia, dan anak-anak korban banjir yang merendam tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. (Foto: Basarnas Bandung)

CIREBON, iNews.id - Banjir akibat luapan Sungai Ciberes, merendam ratusan rumah memaksa 800 warga tiga Desa Mekarsari, Gunungsari, dan Ciuyah mengungsi. Saat ini, air banjir mulai surut, namun rumah-rumah warga masih terendam..

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, kondisi terkini di lokasi kejadian saat ini cuaca terpantau cerah, air berangsur surut dan belum ada permintaan evakuasi dan tim SAR standby di lokasi untuk antisipasi permintaan evakuasi.

"Tinggi muka air banjir di Desa Gunungsari 30-60 sentimeter (cm), Mekarsari 50-100 cm, dan Ciuyah 20-50 cm. Data pengungsi, Desa Mekarsari 650 jiwa dan Gunungsari 120. Sedagkan di Ciuyah dalam pendaatan," kata Kepala Basarnas Bandung. 
                                                                  
Unsur SAR yang siaga di lokasi kejadian, ujar Deden, antara lain, Basarnas  Bandung dari Pos SAR Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon, Koramil Waled, Polairud Polres Cirebon, Polsek Waled, Pemdes Mekarsari, PMI Kabupaten Cirebon, Tagana Cirebon, Pos Sar Petakala Grage, Pos SAR Gurila, SAR Hisbulwathon Cabang Ciledug, dan Bagana.

"Berdasarkan laporan yang diterima, banjir dipicu hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi lama menyebabkan air Sungai Ciberes dan beberapa irigasi meluap. Air mulai masuk ke wilayah pemukiman pada hari Jumat (21/1/2022) pukul 19.00 WIB," kata Kepala Basarnas Bandung.

Deden Ridwansah menyatakan, untuk membantu masyarakat, Basarnas Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon menuju lokasi banjir untuk melakukan penanganan SAR jika dibutuhkan. "Kami berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cirebon dan potensi SAR Cirebon," ujar Deden Ridwansah. 

Laporan menyebutkan, tutur Kepala Basarnas Bandung, banjir merendam 469 rumah di Desa Mekarsari; 350 di Gunungsari; dan 259 di Ciuyah. Tinggi muka air (TMA) banjir berkisar antara 30 hingga  150 sentimeter (cm).

"Tim SAR yang diterjunkan dilengkapi dengan peralatan satu unit rescue car, satu set peralatan SAR air, alat komunikasi, dan medis," tutur Kepala Basarnas Bandung.

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam tiga desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sejak Jumat (21/1/2022) malam. Penyebabnya akibat luapan Sungai Ciberes yang meluber ke permukiman warga.

"Tiga desa yang terendam banjir itu adalah Mekarsari, Gunung Sari dan Desa Ciuyah, ketiganya di Kecamatan Waled," kata Kepala Pelaksana BBPBD Cirebon Alex Suheriyawan, Sabtu (22/1/2022).

Alex menyatakan, banjir yang merendam tiga desa itu mengakibatkan ratusan rumah warga terutama di bantaran Sungai Ciberes terendam banjir setinggi satu meter lebih.

Banjir yang menerjang di Desa Mekarsari mengakibatkan 369 unit rumah di dusun 1-5 dan beberapa fasilitas umum terendam air. Kemudian di Desa Gunungsari terdapat 350 unit rumah, satu masjid dan beberapa tempat pendidikan yang terendam banjir.

"Sementara di Desa Ciuyah, Blok 1 sampai 3 rumah yang terendam banjir sebanyak 245 unit," ujar Alex.

Alex mengatakan banjir yang terjadi di tiga desa itu akibat intensitas hujan lebat dengan durasi yang lama sehingga Sungai Ciberes tidak mampu menampung air.

Air masuk ke permukiman sejak Jumat malam dan hingga Sabtu pagi air masih menggenangi rumah warga. "Sampai sekarang juga belum surut," katanya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network