BANDUNG, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diagendakan bakal ikut kampanye bareng Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli), Jumat, 23 Maret 2018.
SBY akan turun langsung dan mendukung penuh paslon Nuruli untuk bisa memenangkan ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Presiden Republik Indonesia ke-6 ini meminta pasangan Nuruli, untuk mengedepankan program prioritas yang bertujuan menyejahterakan rakyat.
Kedatangan SBY ke kota Bandung sendiri merupakan rangkaian kegiatan SBY Tour de Jabar, sebagai upaya untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Terlebih lagi, sejumlah calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada serentak di Jawa Barat, merupakan kader partai Demokrat.
“Selama sepuluh tahun saya memimpin Indonesia, saya melakukan hal ini dan tidak lain sebagai upaya untuk mendengarkan dan menyerap secara langsung aspirasi rakyat. Agar kebijakan pemerintah, program pemerintah, solusi yang dilakukan pemerintah tepat, “ jelas SBY saat mengunjungi kabupaten Subang, Selasa, 20 Maret 2018.
Meski saat ini dirinya tidak lagi berada di Pemerintahan, namun menurutnya, mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat sangat diperlukan. Terlebih lagi, di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, seperti Kabupaten Subang, Sumedang, Kota Bandung, dan beberapa daerah lainnya yang tengah melaksanakan pilkada, ada kader-kader terbaik Partai Demokrat.
“Saya harus lebih sering melakukannya lagi (kunjungan ke daerah) ke depan, untuk bertemu rakyat, agar sekali lagi, jika pada saatnya nanti Demokrat kembali memimpin Pemerintahan, maka persoalan dan harapan rakyat itulah yang harus kita penuhi. Itu yang menjadi sasaran dan tujuan Tour de Jabar yang saya lakukan sekarang ini, “ tandas SBY.
SBY dalam kesempatan Tour de Jabar ini kembali mengingatkan kepada para kadernya, untuk memperhatikan lebih serius persoalan UMKM dan Kesejahteraan Sosial. Menurutnya, dua masalah tersebut menjadi pekerjaan rumah yang besar dan harus di selesaikan para kader Demokrat, khususnya yang maju bertarung pada Pilkada serentak , dan umumnya semua pemangku kepentingan baik itu Pemerintah maupun pihak swasta dan masyarakat sendiri.
Sebab, lanjut SBY, dua persoalan tersebut saling berkaitan erat, dimana UMKM menjadi salah satu sektor yang harus dilindungi karena banyak dilakukan mayoritas warga. Jika UMKM mampu di kelola dengan baik dan mendapat perlindungan yang optimal dari Negara, maka SBY meyakini, kesejahteraan sosial akan turut meningkat.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait