BANDUNG, iNews.id - Event internasional Piala Dunia U-17 membuat Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah, menjadi pusat perhatian para wisatawan dari mancanegara. Namun sayangnya, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa sudut jalan dan merusak citra Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah.
Sampah tersebut merusak pandangan mata dan menimbulkan bau tak sedap. Beberapa tumpukan sampah terlihat tak jauh dari Stadion si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah terlihat di beberapa ruas jalan utama Kabupaten Bandung seperti jalan nasional Jalan Raya Bandung-Soreang, tepatnya di Kecamatan Katapang.
Tumpukan sampah tersebut berdekatan dengan permukiman dan pertokoan. Genangan air lindi yang menyebarkan bau tak sedap pun mengundang kerumunan lalat.
"Saya heran, padahal sekarang ini kan di Stadion si Jalak Harupat ada Piala Dunia U-17. Apa enggak malu yah banyak sampah pinggir jalan dilihat para tamu dari luar daerah bahkan dari luar negeri?" kata Rahmat (29), warga Kecamatan Soreang, Selasa (21/11/2023).
Hal sama terlihat di salah satu sudut Jalan Raya Soreang-Cipatik tepatnya di Kampung Cibayondah, Kecamatan Soreang. Tumpukan sampah menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.
Sampah-sampah tersebut dibuang masyarakat sekitar. Warga membuang sampah ke tempat itu karena memang tak ada tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
"Memang setiap hari sampah warga sekitar dibuang di pinggir jalan itu. Kemudian diangkut oleh petugas kebersihan, tapi seringkali terlambat diangkut," ujar Rahmat.
Dia menyanyangkan kondisi tersebut karena bisa merusak citra Kabupaten Bandung di tengah perhelatan event internasional Piala Dunia U-17.
"Kan enggak enak dipandang mata, apalagi sekarang ini sedang ada Piala Dunia di Stadion si Jalak Harupat lagi ada event internasional Piala Dunia U-17," tutur dia.
Editor : Agus Warsudi
kabupaten bandung piala Dunia u-17 Piala Dunia U-17 2023 si jalak harupat Stadion si Jalak Harupat
Artikel Terkait