JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut tren gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat mulai melemah. Frekuensi getaran juga semakin berkurang.
"Aktivitas gempa susulan (aftershocks) di Cianjur-Sukabumi sudah meluruh," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa (22/11/2022).
Daryono mengatakan, hingga Selasa pagi pukul 04.00 WIB, tren gempa susulan cenderung melemah. Begitu juga dengan frekuensi gempa susulan setelah gempa utama yang bermagnitudo 5,6 pada Senin (12/11) siang juga semakin berkurang.
Dia menambahkan, gempa Cianjur termasuk dalam kategori gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Karakteristik gempa kerak dangkal itu memilki gempa susulan yang cukup banyak, karena berada di batuan yang relatif rapuh.
"Hingga pukul 7.30 BMKG mencatat 127 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,2 dan magnitudo terkecil M1,2," katanya dikutip dari akun Twitter @DaryonoBMKG
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait