BANDUNG BARAT, iNews.id - Tembok penahan tanah (TPT) di Kompleks Bukit Permata Blok A, RT 04/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk. Akibatnya 5 rumah warga terendam air.
Peristiwa ini terjadi karena hujan deras dengan durasi yang cukup lama dari sore hingga malam, Kamis (4/5/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB Jarot Prasetyo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun menimbulkan kerugian materi.
"Lokasi TPT yang ambruk itu berada di jalan kabupaten, tepatnya Jalan Haji Gofur Sumur Bor, Desa Cilame. Penyebabnya karena hujan," kata Kepala BPBD KBB.
Berdasarkan keterangan saksi sekaligus warga terdampak Sutarya (39), TPT di jalan tersebut ambruk sekitar pukul 21.00 WIB saat hujan deras sedang turun.
Saat itu, Sutarya sedang berada di dalam rumah, terkejut tiba-tiba air disertai lumpur masuk ke dalam rumah.
Kemudian, Sutarya keluar rumah dan melihat ke depan rumah ternyata TPT di pinggir kalan ambruk karena terjadi longsor.
Sutarya bersama warga berupaya membendung air agar tidak masuk ke dalam rumah. Namun debit air yang tinggi membuat upaya tersebut tidak berhasil.
"Selain hujan deras longsor TPT tersebut dipicu karena tidak berfungsinya drainase untuk saluran air hujan," ujar Jarot Prasetyo.
TPT yang ambruk tersebut sepanjang 15 meter dengan tinggi 3 meter. Dampak dari kejadian ini, lima rumah warga tergenang air bercampur lumpur dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter, serta terputusnya saluran air bersih di wilayah tersebut.
"Warga menyebutkan, tanda-tanda akan ambruknya TPT itu sudah terlihat sejak lama dan sudah dilaporkan, tapi memang belum sempat ada perbaikan sudah ambruk," tutur dia.
Editor : Agus Warsudi
korban tembok roboh tembok roboh tembok ambruk TPT ambruk bandung barat kabupaten bandung barat BPBD KBB
Artikel Terkait