Sami menunjukkan Taniah, anaknya yang 16 hilang kontak di Malaysia. Sami berharap putrinya itu kembali. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Niat membahagiakan orang tua, Taniah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Indramayu, Jawa Barat, justru hilang kontak selama 16 tahun di Malaysia. Taniah diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selama berada di negeri jiran itu, Taniah tak pernah memberi kabar sama sekali. Keluarganya yang tinggal Blok Gupit, Desa Plawangan, Kecamatan bongas, Kabupaten Indramayu cemas dengan nasib Taniah dan ingin gadis itu segera ditemukan.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Indramayu Adi Wijaya mengatakan, sejak berangkat ke Malaysia pada 2005, Taniah, tidak pernah memberi kabar, baik keberadaan maupun tentang pekerjaannya. 

"Taniah diduga menjadi korban tindak pidana perdangan orang atau TPPO. Dia diduga diberangkatkan secara ilegal saat usianya baru menginjak 16 tahun saat baru lulus SMP," kata Adi, Minggu (30/5/2021).

Kasus dugaan TPPO ini, ujar Adi, akan dilaporkan kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar ditindaklanjuti.

Sementara itu, Sami, ibu kandung Taniah, usianya telah senja. Saat ini sakit-sakitan. Dia selalu memikirkan kondisi anak gadisnya, Taniah yang tanpa kabar di malaysia. Dia bahkan sampai tak bisa tidur karena cemas.

"Keluarga berharap kepada semua pihak untuk membantu mencari tahu keberadaan Taniah. Keluarga ingin Taniah secepatnya kembali," ujar Sami.

Diberitakan sebelumnya, selain di Indramayu, kasus yang nyaris sama juga dialami perempuan asal Cianjur Ani Hamdanah. TKW yang bekerja di Selangor, Malaysia ini dikabarkan hilang kontak selama 17 tahun. 

Warga Kampung Cibogo, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Cianjur itu tak pernah lagi berkomunikasi setelah beberapa bekerja di Selangor, Malaysia sejak 2004 lalu.

Pihak keluarga melalui DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, berharap pemerintah dapat membantu mencari dan memulangkan Ani yang pergi meninggalkan suami dan anak baru berusia delapan bulan ketika itu.

"Kami masih berupaya mencari keberadaan Ani, dengan cara berkordinasi dengan dinas dan lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia. Kami berharap dapat secepatnya menemukan keberadaannya dan membawanya pulang," kata Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan di Cianjur Minggu, (30/5/2021).

Dia menjelaskan, sejak berangkat hingga saat ini, pihak keluarga tidak pernah mendapat kontak atau informasi terkait keberadaan Ani setelah enam bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah seorang saudagar di negeri jiran itu.

Bahkan, anak perempuan yang ditinggalkannya dan saat ini berusia 18 tahun itu, berharap ibunya dapat ditemukan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Ani berangkat melalui sponsor TKI yang tidak pernah memberikan kabar ketika keluarga menanyakan keberadaannya.

"Saat ini, usia istri saya sudah 50 tahun, berangkat ke Malaysia sebagai asisten rumah tangga melalui sponsor pemberangkatan TKW di Cianjur. Enam bulan pertama, Ani masih berkomunikasi dengan keluarga di Cianjur dan mengabarkan kalau dirinya baik-baik saja," kata Dede Mulyana (53) suami Ani.

Hingga saat ini, pihak keluarga terus berupaya menemukan keberadaan Ani, termasuk berulang kali mendatangi pihak sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan, namun tidak juga membuahkan hasil. Hanya informasi terakhir Ani hilang kontak karena kabur dari majikannya dan beberapa alasan lain.

"Saya berharap pemerintah dapat membantu mencari keberadaan istri saya. Bagaimana kondisi terbarunya karena kasihan anak saya ingin sekali bertemu ibunya," kata Dede berurai air mata.

Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, berjanji akan membantu semaksimal mungkin, untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur yang hilang kontak dengan keluarga tersebut, dengan cara menghubungi lembaga terkait di pusat hingga kedutaan Indonesia di Malaysia.

"Kami akan berupaya untuk menemukan keberadaan TKW asal Cianjur itu, kordinasi dengan berbagai pihak akan dilakukan agar keberadaan TKW atas nama Ani Hamdanah segera diketahui," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network