BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi Covid-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). Ridwan Kamil menyatakan, Jawa Barat meminta keadilan proporsional terkait jatah vaksin untuk mempercepat vaksinasi.
Di hadapan Sekretaris Jenderal Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari.
"Vaksinasi sebagai benteng setelah kita melewati kedaruratan. Saya laporkan, Jawa Barat per hari ini sudah lewat 200.000 dosis per hari. Itu tertinggi se-Indonesia," kata Kang Emil.
Menurut Kang Emil, Pemprov Jabar terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 hingga 400.000-500.000 dosis per hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity pada akhir 2021 mendatang.
"Harapan kami, kita (Jabar) bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan Presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai," ujar Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil menitipkan pesan kepada Sekretaris Jenderal Wantannas untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebutuhan vaksin Covid-19 di Jabar.
"Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis. Sedangkan DKI 15 juta. Padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kali DKI. Jadi, hal-hal seperti ini yang kami sampaikan. Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak," tutur Kang Emil.
Kang Emil juga mengatakan, Jabar memiliki strategi yang cepat dan tepat sasaran secara proporsional dalam menyuntikkan vaksin sesuai kebutuhan.
"Karena kami punya cara menghabiskan dengan cepat, vaksinasi tadi terbukti hari ini penyuntikan tertinggi ada di Jawa Barat di atas 200.000 dosis per hari," ucapnya.
Menurut Kang Emil, kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Jika semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, komunitas, perguruan tinggi, sampai masyarakat, kekebalan kelompok di Jabar dapat terbentuk akhir 2021.
"Kami, (secara) infrastruktur hanya sanggup 70 persen, sisanya perlu bantuan pihak ketiga. Seperti institusi negara termasuk Wantannas, lalu TNI, Polri untuk mengisi kekurangan 30 persen dari kesiapan infrastruktur tersebut. Ini adalah salah satu perwujudannya, bersama Wantannas, TNI, Polri, BUMN-BUMN termasuk Adhi Karya," ujar Kang Emil.
Sementara itu, Sekjen Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro mengatakan, Gerakan Vaksinasi Covid-19 Wantannas digelar untuk mempercepat sekaligus mengejar kekebalan kelompok pada Desember 2021.
"Karena kami menyadari Jabar sebagai cover ibu kota yang menjadi tolok ukur nasional. Kalau bisa penanganan di sekitar ibu kota berjalan baik, insya Allah itu akan menjadi kebaikan untuk kita semua," kata Sekjen Wantanas.
"Dari capaian, rencana pemerintah 80 persen Desember semua tervaksinasi, sampai dengan hari ini baru 27 persen. Jadi, kita effort-nya cukup besar. Jabar secara persentase masih 27 persen, tapi kami tahu bahwa effort pemerintah daerah sudah luar biasa," ujarnya.
Menurut Laksdya TNI Harjo Susmoro, Wantanas akan menyampaikan beberapa permasalahan di lapangan, salah satunya terkait dinamika suplai vaksin di Jabar.
"Ada beberapa hal yang perlu kami ketahui. Itulah sebabnya kami datang agar menepis persoalan-persoalan selama ini. Mengapa? Kami harus melihat langsung karena tugas kami di Wantannas memberikan masukan kepada Presiden selaku Ketua Wantannas untuk mengambil kebijakan nasional yang berdekatan dengan masalah-masalah secara nasional," tutur Lakdya TNI Harjo.
Untuk diketahui, Gerakan Vaksinasi Covid-19 Wantannas berlangsung selama tujuh hari mulai 23-29 Agustus 2021 dengan target sasaran mencapai 10.000 orang. Masyarakat umum maupun anak berusia di atas 12 tahun dapat mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut.
Editor : Agus Warsudi
ridwan kamil gubernur ridwan kamil gubernur jawa barat ridwan kamil Gerakan Vaksinasi Merdeka percepatan vaksinasi percepat proses vaksinasi peserta vaksinasi Program vaksinasi vaksinasi covid-19 jawa barat
Artikel Terkait