PURWAKARTA, iNews.id - Abah Onang (69) mengaku terharu saat mendapatkan bantuan dari Perhimpunan Alumni Pendidikan Pasundan Indonesia (PAPPI). Pria paruh baya itu dibangunkan rumah layak huni setelah bertahun-tahun hanya tinggal sebuah digubuk yang beratapkan plastik.
Program memerangi angka kemiskinan menjadi salah satu program berdirinya PAPPI. Untuk itu, setelah mendapatkan informasi masih ada warga yang hidup di Bantaran Sungai, di Kampung Cipicung 04/07, Kelurahan Tegal Munjul Kabupaten Purwakarta, PAPPI langsung bergerak cepat.
"Kami memberikan bantuan kepada warga sesuai instruksi ketua umum untuk segera dibangunkan rumah layak. Semestinya pemerintah hadir menyentuh kesulitan masyarakat bukan hanya melaksanakan acara seremonial, apalagi mengabaikan permasalahan substansial seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Faktanya peristiwa Abah Onang yang hidup dalam gubuk sudah bertahun-tahun", kata Perwakilan Pengurus PAPPI M Budiana mewakili Ketua Umum Mayjen TNI (Purn), Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan), Kamis (15/3/2018).
Dia menyebutkan, bantuan dana pembangunan rumah layak tersebut merupakan inisiatif organisasi melalui ketua umum dan perwakilan pengurus. Diharapkan, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga dan bisa memiliki tempat tinggal yang nyaman.
"Mewakili Kang Hasan, kami memberikan bantuan untuk meringankan warga agar segera mendirikan rumah yang layak ditempati," ujarnya.
Sementara, Abah Onang (69) mengatakan, sudah terlalu lama dirinya hidup di dalam gubuk. Dia mengaku sangat gembira mendapat bantuan sekaligus mengakhiri hidup di dalam sebuah gubuk.
"Musim hujan adalah pekan yang sulit, selain bocor aliran sungai kadang naik akhirnya kebanjiran. Alhamdulillah mendapat bantuan," ucapnya.
Seperti diketahui, TB Hasanuddin terpilih sebagai Ketua Umum PAPPI periode 2018-2023 dalam deklarasi yang dilakukan pada Februari lalu. Deklarasi yang berlangsung di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung itu dihadiri ribuan peserta yang terdiri dari alumni dan akademisi dari sejumlah sekolah di bawah Paguyuban Pasundan se-Indonesia.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait