BANDUNG, iNews.id - Hingga pukul 14.25 WIB, Sabtu (20/2/2021) tim search and rescue (SAR) gabungan telah mengevakuasi 84 warga korban banjir di Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka terdiri atas, orang dewasa, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan bayi.
"Seluruh korban terdampak banjir dievakuasi ke Kantor Desa Mekarmulya," kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah dalam rilis resmi Basarnas BAndung, Sabtu (20/2/2021).
Kondisi terkini banjir yang merendam Kecamatan Teluk Jambe Barat, ujar Deden, hingga pukul 15.00 WIB, tinggi muka air (TMA) antara 30-200 sentimeter (cm), cuaca mendung. "Hingga saat ini tim masih melaksanakan bantuan evakuasi di beberapa lokasi banjir di Kabupaten Karawang," ujarnya.
Deden menuturkan, untuk mengevakuasi warga terdampak banjir, tim SAR gabungan menggunakan tiga unit rescue car, tiga unit LCR Basarnas, satu unit LCR Polair, tiga set alat komunikasi, medis, dan APD personal.
"Unsurs SAR di lapangan antara lain, Basarnas Bandung, TNI, Kompi 2 Batalyon C Pelopor Brimob Polda Jabar, BPBD Kabupaten Karawang, Tagana Karawang, PMI Karawang, ACT Karawang, RMI Karawang, Brigana Rescue, Extemaz Burial, Katana Rescue, Sagara Rescue, Citarum Harum, Brigana II KSPI, Pendaki Cikampek, dan Skin Purwaci," tutur Deden.
Diberitakan sebelumnya, ribuan rumah di Kabupaten Karawang kembali terendam setelah turun hujan selama dua hari. Sedikitnya ada lima kecamatan di Karawang menjadi titik banjir yang terjadi Jumat (19/2/21).
Warga pun harus kembali mengungsi karena air terus meninggi hingga 70 centimeter. Diperkirakan air akan lama surut mengingat hujan masih teus turun. Warga yang hendak mengungsi pun berteriak, "ayo ngungsi lagi".
Berdasarkan pemantauan, banjir terjadi Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat. Warga belum lama bersih-bersih dan kembali dari pengungsian, namun rumah mereka kembali diterjang banjir. Banjir akibat luapan Sungai Cibeet itu mulai menggenangi rumah warga sejak pagi tadi.
"Kami terbangun pagi-pagi saat air mulai masuk ke rumah. Padahal baru tiga hari kemarin bersih-bersih rumah dari banjir, " kata, Asep Saepudin, tokoh masyarakat setempat, Jumat(19/2021/21).
Banjir juga terjadi di perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) di, Desa Dauwan Tengah, Kecamatan Cikampek. Banjir sempat terjadi seminggu ke belakang di perumahan tersebut dan sempat surut. Namun kali ini warga kembali harus mengungsi.
"Air semakin tinggi kami takut kembali banjir sampai dua meter, makanya kami ngungsi aja khawatir terjadi lagi," kata salah seorang warga BMI, Duriadi.
Editor : Agus Warsudi
banjir karawang banjir karawang mulai surut bpbd karawang karawang Karawang Barat Kabupaten Karawang korban banjir evakuasi korban banjir basarnas bandung
Artikel Terkait