TASIKMALAYA, iNews.id – Aksi Santri Tanggap Bencana (Astana) menggelar pelatihan mitigasi bencana alam di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019). Kegiatan ini sebagai upaya untuk merespons kerawanan bencana, terutama gempa bumi, yang kerap terjadi di Jawa Barat.
Pelatihan ini menuai apresiasi dari tim pemenangan cawapres KH Ma’ruf Amin. Putra Kiai Ma’ruf yang juga Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin mengajak masyarakat khususnya santri turut mengedukasi tentang pentingnya mitigasi dan respons sigap dalam mengantisipasi bencana alam.
Dalam acara yang digelar di Gedung PKBM Ibnu Hambal, Cikatomas, Manonjaya, Tasikmalaya itu, Ahmad Syauqi menjelaskan, santri tidak boleh hanya belajar di pesantren, namun harus punya kontribusi di masyarakat.
“Peran Astana tidak hanya membantu korban terdampak bencana tapi juga mengedukasi warga di daerah rawan bencana untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko dampaknya,” kata Syauqi.
Pria yang akrab disapa Gus Oqi itu menerangkan, Indonesia berada di jalur cincin api (ring of fire) yang berarti sangat rawan bencana. Sebagian besar wilayah Indonesia terkait secara langsung dengan proses geologi, seperti gempa bumi, longsor, vulkanik, liquifaksi, hingga banjir.
“Edukasi, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, ini perlu dilakukan. Karenanya, kita mendukung seruan Presiden Jokowi tentang perlunya kurikulum tanggap bencana dalam sistem pendidikan nasional. Astana harus ikut berperan di sini. Berbagi ilmu tanggap bencana kepada santri dan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ikhtiar mitigasi, antisipasi dan tanggap bencana yang dilakukan Astana, tidak hanya dalam bentuk edukasi atau pelatihan tanggap bencana, tapi juga dibarengi dengan upaya spiritual dengan berdoa kepada Allah SWT, agar masyarakat dihindarkan dari bencana.
”Santri Astana juga perlu mengajak masyarakat, agar senantiasa siap, harus respons, harus sigap, harus tangguh dalam setiap menghadapi bencana alam,” ucapnya.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait