DUBAI, iNews.id - Tim ilmuwan goa dari Oman menjelajahi sumur neraka di Yaman yang diyakini masyarakat dihuni para jin, pekan lalu. Kondisi di dalam sumur tersebut menyeramkan, selain mengeluarkan bau busuk juga ditemukan bangkai hewan.
Masyarakat Yamman yang tinggal tak jauh dari sumur neraka itu tak pernah ada yang berani mendekat. Mereka meyakini, sumur itu merupakan gerbang neraka yang dihuni para jin.
Jangankan mendekat atau masuk ke dalam, masyarakat sekitar pun tidak berani menyebutkan nama sumur tersebut. Mereka khawatir bakal bernasib buruk.
Namun untuk membuktikan mitos itu benar atau tidak, ilmuwan goa asal Oman nekat menelusuri sumur neraka yang berada di tengah gurun pasir tersebut. Sumur memiliki lebar sekitar 30 meter dengan kedalaman lebih dari 65 meter. Usia sumur itu diperkirakan jutaan tahun.
“Beberapa orang mengatakan ini merupakan tempat orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak beriman disiksa setelah kematian. Yang lain percaya kepala mereka akan dipenggal begitu berada di bawah sana,” kata ahli geologi yang juga pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi Mohammad Al Kindi kepada The National.
Tim Eksplorasi Gua Oman terdiri atas delapan penjelajah pada 15 September masuk ke dalamn sumur neraka. Mereka tidak mendapati atau merasakan seperti apa yang diceritakan warga.
Para ilmuwan menemukan ular, bangkai hewan, bebatuan gua yang indah. Namun tidak ada tanda-tanda mistis di dalam sumur tersebut. Rekaman video yang diambil menunjukkan, formasi bebatuan gua yang indah dengan warna abu-abu dan hijau limau terbentuk akibat tetesan air.
“Saya merupakan orang terakhir yang naik dan yang terakhir pulang. Saya menghabiskan sekitar 6 jam di sana (sumur neraka)," kata Mohammad Al Kindi yang juga profesor Universitas Teknologi Jerman di Oman.
Mohammad Al Kindi menyatakan, air di dalam sumur tersebut murni dan tawar. Para penjelajah bahkan meminum satu botol penuh dan tidak mengalami sakit apa pun.
Pria yang memiliki perusahaan konsultan pertambangan dan perminyakan ini mengatakan, tim ilmuwan sangat bergairah memasuki sumur neraka itu karena kabar mengenai kemistisannya. “Kami merasa ini merupakan sesuatu yang akan mengungkap keajaiban baru dan bagian dari sejarah Yaman,” ujarnya.
Tim ilmuwan, tutur Mohammad Al Kindi, telah mengumpulkan sampel air, batu, tanah, dan beberapa bangkai hewan namun belum dianalisis. "Ada burung mati yang memang menimbulkan bau tidak sedap, tapi tidak ada bau busuk yang luar biasa," tutur Mohammad Al Kindi.
Selain itu, tak ada tanda-tanda aktivitas manusia di bawah sana berdasarkan penelusuran tim, menandakan sumur tersebut tak terjamah setidaknya dalam waktu sangat lama.
Al Kindi berharap penjelajahan timnya ke sumur itu akan menghapus berita tak benar. “Saya percaya bahwa sumur neraka yang dikenal sebagai Barhout, adalah goa legendaris. Sekarang setelah kami pergi ke Khasfat Foujit, goa itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada," ucapnya seraya merujuk pada wilayah di Yaman.
Editor : Agus Warsudi
ilmuwan Ilmuwan muslim Sumur neraka krisis yaman krisis di yaman yaman mitos mitos aneh Sumur Keramat
Artikel Terkait