Suasana olah TKP kecelakaan maut bus pariwisata di jalur Tanjakan Emen, Ciater, Kabupaten Subang. (iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), Polda Jabar mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (11/2/2018). Proses olah TKP melibatkan Tim Road Accident Recue-Traffic Accident Analysis (RAR-TAA) yang diturunkan langsung Polda Jabar.

Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Matrius mengatakan, olah TKP dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TIM TAA-RAA Polda Jabar, Satlantas Polres Subang, Dishub Subang dan tim lainnya. "Kami mulai dari atas, titik awal pengereman," kata Matrius di lokasi kejadian Tanjakan Emen, Ciater, subang, Minggu(11/2).

Dia menyebutkan, proses olah TKP akan dilakukan hingga diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Bahkan, nantinya bisa diketahui posisi letak duduk penumpang yang paling banyak menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. "Bisa memakan waktu seharian (olah TKP). Nanti hasilnya akan segera diekspos," ujarnya.

Berdasarkan pantauan iNews.id, sejumlah petugas lantas dari Polda Jabar, Polres Subang, Dishub Subang sudah mulai berkumpul sejak pukul 07.00WIB. Rencananya dalam proses olah TKP ini akan dimulai dari titik pengereman bus hingga terjadinya kecelakaan.

Petugas juga akan menggunakan drone untuk memfoto dan merekam lokasi kecelakaan. Dengan memanfaatkan teknologi yang dimiliki Tim TAA-RAA, akan bisa diketahui visual sebelum saat dan sesudah kecelakaan.

Diketahui, tragedi kecelakaan bus di jalur angker, Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) kembali terjadi pada Sabtu 10 Februaru 2018. Bus pariwisata premium class F 7959 AA yang membawa rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) itu terlibat kecelakaan tunggal lantaran diduga rem tidak berfungsi.

Data dihimpun hingga Minggu (11/2/2018) dini hari, 27 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 18 lain masih menjalani perawatan intensif. Petugas masih melakukan identifikasi terhadap jenazah. Sudah 27 korban meninggal yang terdata dan saat ini disimpan di ruang jenazah. Sebagian besar korban luka ini mengalami patah tulang tangan, kaki, dan pinggul.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network