JAKARTA, iNews.id – Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati saling adu visi misi dalam debat publik kedua Pilkada Purwakarta Kamis (3/5/2018) malam di Ballroom Hotel Harper Bungursari. Debat kedua yang disiarkan langsung stasiun televisi iNews ini mengusung tema “Membangun Daerah untuk Memperkokoh NKRI”.
Dalam pemaparananya, pasangan nomor urut 1, Padil Karsoma-Acep Maman diwakili Padil menyampaikan visi mereka untuk memajukan Purwakarta yang adil dan sejahtera. Saat ini, pembangunan daerah dinilai belum merata dan berpusat di kota.
“Purwakarta katanya sudah maju, tapi saya catat untuk kota mungkin, daerah belum. Kita akan mendorong pembangunan yang adil dan sejahtera. Kita coba mengawal pembentukan pemerintahan yang akuntabel, yang baik, oleh aparatur yang takwa dan amanah. Meningkatkan layanan kesehatan masyarakat yang saat ini terpusat di kota,” katanya.
Sementara pasangan nomor urut 2, Anne Ratna Mustika-Aming mengatakan, pada hakikatnya pembangunan merupakan upaya mendekatkan pelayanan pemerintah pada masyarakat. Karena itu, pembangunan harus terdistribusi dengan merata, ketersediaan pelayanan publik harus paripurna, sarana pendidikan harus memadai di semua tingkatan mulai dari SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi (PT). Kemudian, memastikan ketersediaan pangan yang murah dan terjangkau, serta rumah yang layak huni bagi warga miskin.
“Untuk pelayanan kesehatan paripurna, kami akan menghadirkan dokter, perawat, dan ambulans hingga ke rumah warga dengan menggunakan sistem aplikasi online. Kemudian, membangun keluarga kecil bahagia di Purwakarta,” katanya.
Dia mengatakan, pada akhirnya ketika seluruh aspek dasar kebutuhan masyarakat terpenuhi, maka masyarakat akan memiliki kebanggaan pada daerahnya, masyarakatnya, sehingga akan tumbuh nasionalisme dan NKRI akan kokoh. “Kami akan melanjutkan Purwakarta istimewa,” paparnya.
Terakhir, pasangan calon nomor urut 3 dari jalur perseorangan, Zainal Arifin yang datang tanpa didampingi pasangannnya Lutfi Bamala mengatakan, akan berjuang mewujudkan Purwakarta yang berkah, mandiri, berlandaskan spiritual.
Saat ini, Purwakata memiliki banyak potensi. Salah satunya dikenal sebagai kota santri dengan jumlah masjid mencapai 3 ribuan, pesantren ribuan, dan santri 40.000 lebih. “Ini yang perlu kita optimalkan,” ujarnya.
Purwakarta juga dikenal sebagai kota industri dengan 35 perusahan industri besar dan ribuan buruh. Selain itu, Purwakarta dikenal sebagai kota wisata. Seluruh potensi ini akan disinergikan untuk membangun Purwakarta.
“Kami akan membangun Purwakarta berbasis masjid, pendidikan berkarakter bangsa, memberikan layanan pendidikan SD sampai PT gratis, beli dan bela produk Purwakarta, layanan kesehatan, masyarakat generasi penerus yang andal, termasuk disabilitas,” paparnya.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Ramlan Maulana sebelumnya mengatakan, tema Membangun Daerah untuk Memperkokoh NKRI diusung untuk menerjemahkan semangat PKPU Nomor 14 Tahun 2017. Tema itu juga mengandung spirit dan semangat bahwa visi misi paslon membangun daerah tak terlepas dari semangatnya untuk memperkokoh NKRI sehingga Purwakarta menjadi kabupaten terdepan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait