SUKABUMI, iNews.id - Tiga dari lima anak buah kapal (ABK) yang selamat dari insiden terbakarnya KM Hentri GT-195 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, kembali ke Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/9/2021). Kini mereka telah berkumpul dengan keluarga masing-masing.
Mereka pulang dari Maluku dengan menumpang pesawat dan tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Mereka dijemput anggota Komisi IV DPR drh Slamet.
Mereka sempat menunggu beberapa saat di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (KIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I, Bandara Soetta.
Ketiga ABK kapal Hentri GT-195 asal Sukabumi yang selamat dari kecelakaan beberapa waktu lalu, antara lain, Ardian Rahman (29) dan Pramudya (25) asal Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi, serta Asep Suryana (22) warga Mekarasih, Simpenan namun tinggal di Warungkiara.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sukabumi drh Slamet mengatakan, apresiasi sebesar besarnya atas respons cepat semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan penyelamatan ABK, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Rasa syukur kepada Allah Swt diberikan kesempatan untuk bisa berperan dalam memulangkan para anak buah kapal. Kemudian apresiasi luar biasa kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini Dirjen Tangkap Ikan Iqbal beserta jajarannya. Saya mengikuti seluruh perkembangan dan memang ada kesungguhan dari pemerintah dalam hal ini KKP. Di sinilah kita melihat peran negara hadir dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya," kata drh Slamet.
Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Kerjasama dan Humas Dirjen Perikanan Tangkap KKP Djoko Arye mengatakan, serah terima ABK yang selamat ini dihadiri juga oleh Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, Pangkalan PSDKP Jakarta, dan perwakilan dari Muspida Kabupaten Sukabumi.
"Ini merupakan prosesi secara simbolis serah terima dari kami yang menyelamatkan kepada mereka selaku perwakilan masyarakat, sehingga nanti kita juga akan mengantarkan semua ABK ini sampai ke Kecamatan Cibadak Sukabumi," kata Djoko Arye.
Djoko menyatakan, penyerahan simbolis kepada drh Slamet selaku anggota Komisi IV DPR untuk menunjukkan hadirnya peran negara dalam memberikan perlindungan rakyatnya.
"Kami turut prihatin ada korban yang berjatuhan (hilang). Kami masih berharap meski dinyatakan hilang. Namun kami masih bisa berbesar hati masih ada yang selamat dan tetap kami masih upayakan proses pencarian untuk para korban yang belum ditemukan," ujarnya.
Setelah diserahterimakan kepada Pemkab Sukabumi, tutur Djoko, hak-hak para ABK ini akan dipenuhi. "Pertama kami akan melihat dokumen kependudukan mereka, misalnya KTP, BPJS. Ini akan membantu mempermudah proses klaim, baik korban yang selamat maupun yang belum ditemukan," tutur Djoko.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait