BANDUNG, iNews.id - Memasuki H-2 lebaran, arus lalu lintas di terowongan jembatan kereta api (KA) Cirahong, Kabupaten Ciamis, Jaawa Barat, menurun drastis, sepi dan merana. Jalur alternatif mudik legendarais penghubung Kabupaten Ciamis dengan Tasikmalaya itu kini hanya dilintasi oleh warga dan para pemudik lokal.
Inilah terowongan jembatan KA Cirahong yang dibangun masa penjajahan belanda 1839 silam. Terowongan ini merupakan jalur lintas selatan kereta api dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
Sudah dua kali arus mudik lebaran di masa pandemi Covid-19, jalur alternatif terowongan jembatan KA Cirahong sepi. Di musim mudik kali ini, terowangan jembatan Cirahong dengan panjang 202 meter, menjadi jalan alternatif atau jalur tikus bagi warga.
Selain warga lokal, jembatan ini juga sebelumnya banyak digunakan pemudik dari luar daerah. Sebab membuat jarak yang lebih dekat. Jalur ini sangat efektif dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat mengingat Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya dibelah oleh aliran Cungai Citanduy.
Arus lalu lintas terowongan ini diatur oleh warga setempat secara bergiliran dalam satu hari sebelum dimulainya penyekatan pada 6 Mei 2021 lalu kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jembatan Cirahong ini bisa mencapai 5.000 unit.
"Namun saat ini menurun drastis," kata Kusnadi, pengatur lalu lintas kendaraan di terowongan jembatan Cirahong, Selasa (11/5/2021).
Menurut Iptu Ruhyana, petugas Polsek Ciamis, selain pandemi, larangan mudik juga menjadi faktor jalur alternatif ini sepi. "Saat ini hanya warga dan pemudik lokal yang menggunakan jalur terowongan jembatan kereta api Cirahong," kata Iptu Ruhyana.
Editor : Agus Warsudi
berita ciamis ciamis kabupaten ciamis polres ciamis larangan mudik operasi larangan mudik Pelarangan mudik jalur alternatif
Artikel Terkait