CIREBON, iNews.id – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) langsung bereaksi usai operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Cirebon oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/10/2018) malam. Atas hal itu dipastikan, Sunjaya Purwadi Sastra telah dipecat dan bukan lagi kader PDIP.
Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanuddin mengatakan, tidak mentolerir kegiatan melawan hukum yang dilakukan kadernya, termasuk dalam hal korupsi. Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra bukan lagi sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih.
“Partai tetap konsisten memecat saudara Sunjaya dari keanggotaan PDIP terhitung mulai hari ini. Semua administrasi akan diselesaikan,” kata Tb Hasanuddin, Kamis (25/10/2018).
Dia mengungkapkan, tidak sekalipun terlintas dibenaknya untk upaya bantuan hukum. PDIP mengormati prosesnya dan mendukung penegakan hukum oleh KPK.
"Kami tidak memikirkan hal itu (bantuan hukum). Kami (PDIP) terus mendukung pemberantasan korupsi dan biarkanlah berjalan seperti itu,” ujarnya.
Tb Hasanuddin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum memeroleh kepastian soal OTT yang disangkakan terhadap Sunjaya. Namun hal itu diduga terkait jual beli jabatan atau mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.
"Karena diketahuinya, selama menjabat sebagai bupati Cirebon sejak 2014, PDIP tidak pernah sekalipun menerima laporan negatif soal aktifitas Sunjaya. “Kami selalu menekankan para pejabat, baik di legislatif maupun eksekutif untuk ikut aturan, termasuk tidak terlibat korupsi,” ucapnya.
Diketahui, KPK melakukan operasi senyap di Cirebon, Jabar. Dari operasi tersebut tim KPK mengamankan tujuh orang dan sejumlah uang serta bukti transfer bank. Dari ketujuh orang yang diamankan dalam OTT, salah satunya diduga sebagai Bupati Cirebon.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait