SUBANG, iNews.id - Seorang pria lanjut usia (lansia), Sudirman berusia 72 tahun, terjebak banjir yang melanda Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Beruntung, Kakek Sudirman yang lumpuh ini berhasil diselamatkan tim search and rescue (SAR) gabungan pada Minggu (7/2/2021) malam.
Kakek Sudirman, warga di Kampung Lebaksari, Desa Kamarung Utara, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, lantas dibawa tim rescue dari Pos SAR Cirebon ke rumah menantunya, Dudi (40).
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, setelah kakek Sudirman berhasil dievakuasi, tim SAR gabungan melakukan penyisiran ke titik-titik terdampak banjir memastikan tidak ada lagi warga yang belum terevakuasi.
"Data pengungsi sementara Kecamatan Pagaden, antara lain, Dusun Majasari 150 KK (kepala keluarga. Dusun Lebaksari 243 KK dan BTN Pagaden Permai 100 KK. Total 423 KK warga Pagaden mengungsi," kata Deden.
Unsur SAR di lokasi antara Basarnas Bandung, Polres Subang, Kodim 0605 Subang, BPBD Subang, SAR Pasundan, PMI Subang, Tagana Subang, Baznas Subang, dan IEA Subang. Sarana yang digunakan dua unit rescue car, dua unit LCR, dan dua set peralatan SAR air.
Berdasarkan data dari BPBD Subang, pada Minggu 7 Februari 2021, banjir melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Subang. Selain Kecamatan Pagaden, banjir dengan setinggi 120-150 sentimeter (cm) merendam rumah-rumah warga di Pamanukan, Pabuaran, Cibogo, dan Subang.
"Bencana banjir ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan saluran air tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke area permukiman warga," kata Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman, Senin (8/2/2021).
Selain banjir, di Kabupaten Subang juga terjadi bencana tanah longsor, yang terjadi di waktu yang sama. Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Cimerta, Kelurahan Pasir Karembi, Kecamatan/Kabuapten Subang. Satu rumah rusak akibat tertimbun material longsor. Satu orang luka-luka dalam kejadian itu.
Longsor juga terjadi di Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun material longsor menutupi sebagian bahu jalan akses masyarakat.
Lalu longsor ketiga terjadi di Kecamatan Dawuan. Tidak ada korban jiwa, namun tiga rumah kondisinya terancam ambruk. Terakhir kejadian keempat tanah longsor di Kelurahan Sukamelang. Material longsor menutupi saluran air dan masuk ke pemukiman warga. Tidak ada korban jiwa.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait