TASIKMALAYA, iNews.id - Terduga pelaku penipuan pembuatan buku rekening bank dan kartu ATM di Kota Tasikmalaya, akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Saat ini terlapor dalam pemeriksaan intensif penyidik Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, terlapor berinisial R, warga Kabupaten Sukabumi yang kini tinggal menetap bersama istrinya di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, telah menyerahkan diri.
"Saat ini terlapor R masih menjalani pemeriksaan terkait tindakannya yang menyuruh para korban membuat buku rekening baru di sejumlah bank di Kota Tasikmalaya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, Senin (10/1/2022).
Selain terlapor, ujar AKP Agung Tri Poerbowo, penyidik juga memeriksa sejumlah korban. "Petugas juga mengecek transaksi dan mutasi di buku rekening para korban. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan pihak bank," ujar AKP Agung Tri Poerbowo.
Diketahui, kasus dugaan penipun dengan modus pembuatan buku rekening bank dan kartu ATM dengan korban 48 orang di Kota Tasikmalaya, masih diselidiki. Kasus yang semula dilaporkan ke Polsek Cihideung ini dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota.
Dugaan penipuan ini dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota karena jumlah korban cukup banyak. Sebanyak 48 korban berstatus pelajar dan orang dewasa. Mereka berdomisili di Kecamatan Mangkubumi dan Kawalu.
"Modus operandi penipuan ini, korban diminta oleh pelaku untuk membuat rekening baru di sejumlah bank. Kemudian, kartu ATM dipegang oleh pelaku untuk melakukan penipuan. Kerugian sementara berkisar antara RP300.000 hingga Rp1 juta (per korban)," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo.
Para korban mengaku ada yang mendapatkan tagihan dari bank dan ada juga rekening korban yang digunakan untuk tindakan kejahatan penipuan. Bahkan korban mengaku membuat rekening baru di empat bank berbeda.
Mita Apriliyanti (18) korban, mengatakan, bukan hanya pelajar yang jadi korban penipuan pembuatan buku rekening baru ini, ada juga orang dewasa, ibu-ibu dan bapak-bapak warga kampung.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pelajar diduga menjadi korban penipuan bermodus pembuatan buku rekening baru pada sejumlah bank di Tasikmalaya. Terindikasi, pelaku menggunakan buku rekening korban untuk transaksi game online.
Para korban baru melapor ke Polsek Cihideung, setelah didatangi petugas bank yang menanyakan buku rekening dan ATM yang sudah dibuat, Rabu (5/1/2022). Petugas bank itu menanyakan adanya transaksi mencurigakan dalam rekening.
Menurut para korban, pembuatan buku tabungan tersebut sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2020 lalu. Setiap orang diminta untuk membuka rekening baru antara satu bank hingga tiga bank yang berbeda.
Salah seorang korban, Mita Aprilianti (18), warga Kecamatan Kawalu mengaku bersama puluhan remaja lainnya diminta oleh tetangganya berinisial R (35) untuk membuat buku rekening baru bersama ATM.
Editor : Agus Warsudi
polres tasikmalaya kota Kota Tasikmalaya aksi penipuan dugaan penipuan Kasus dugaan penipuan kasus penipuan kasus penipuan dan penggelapan pembobolan rekening rekening Rekening bank
Artikel Terkait