BANDUNG, iNews.id - Permasalahan lingkungan di Jawa Barat (Jabar) terbilang kronis. Hingga saat ini, belum ditemukan solusi tepat guna mengatasi persoalan itu mulai sampah yang menutupi bantaran Sungai Citarum, hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai wilayah Jabar yang belum terselesaikan.
Calon Gubernur (Cagub) Jabar nomor urut 2, TB Hasanuddin menilai, permasalahan sampah dan lingkungan di Jabar membutuhkan penanganan mendesak. Hal itu dia sampaikan saat mengunjungi TPA Legok Nangka, di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (8/5/2018). Sebelumnya, Kang Hasan, sapaan akrabnya, mengecek TPA Ciledug, di Kabupaten Cirebon, yang sudah mencemari lingkungan dan darurat sampah.
Menurut purnawirawan jendral bintang dua itu, sampah bukan hanya memengaruhi lingkungan, akan tetapi menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat. Sampah tidak lagi menjadi ancaman, tetapi perlu diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kunjungan saya kali ini ingin melihat sejauhmana pembangunan TPA Legok Nangka. Ternyata paling cepat, kontruksi sampai operasinya bisa berjalan dengan baik, minimal butuh waktu 3 tahun yakni 2021," katanya.
Seperti diketahui, Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka merupakan TPPAS Regional yang diperuntukkan guna menampung sampah dari Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang dan Kabupaten Garut, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Kang Hasan menilai, perlu memahami upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sampah, salah satunya dengan TPPAS Legok Nangka. Namun dilihat dari kondisinya, tempat itu belum siap difungsikan dengan baik.
TPPAS Legok Nangka diklaim dapat mengolah minimal 1.500 ton sampah tiap harinya dan mampu menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Anggaran pembangunannya menggunakan dana APBN, dengan lahan yang disediakan oleh Pemprov Jabar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait