BANDUNG, iNews.id - Produk digital Agree di bawah payung Leap-Telkom Digital dari Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Fairtrade Network of Asia and Pacific Producers (NAPP). Kerja sama tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dilakukan secara hibrida dari 3 lokasi yaitu Aceh, Bangalore, dan Bogor pada Rabu (15/06).
Fairtrade NAPP merupakan jaringan organisasi petani yang tersertifikasi sesuai standar Fairtrade di Kawasan Asia Pasifik yang memproduksi berbagai produk dan memasoknya ke pasar Eropa dan Amerika.
Gerakan Fairtrade dipelopori oleh Fairtrade International yang berkantor pusat di Bonn, Jerman. Gerakan ini mewakili petani kecil di Asia, Amerika, dan Afrika untuk mendapatkan akses pasar di negara maju.
Pemberdayaan petani kecil dan buruh dilakukan untuk sektor pertanian, praktik pertanian berkelanjutan, akses pasar yang lebih adil, dan harga yang adil adalah fokus utama Gerakan Fairtrade.
Melalui Fairtrade, supplier ataupun buyer akan diaudit untuk mendapatkan sertifikat Fairtrade yang akan menjadi standard bahwa perdagangan yang dilakukan menerapkan prinsip adil.
Saat ini, Fairtrade NAPP memiliki ratusan produsen skala kecil yang mewakili ratusan ribu petani. Namun dari jumlah tesebut, di Indonesia hanya sedikit koperasi yang sudah bersertifikat Fairtrade. Kolaborasi digitalisasi bersama Telkom berpotensi memberikan dampak pada peningkatan koperasi di Indonesia dan mewujudkan ekosistem agrikultur yang berkelanjutan.
Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture Hikmatullah Insan Purnama, mewakili EVP Digital Business and Technology Telkom Indonesia, mengatakan, kolaborasi Telkom dan Fairtrade akan menciptakan support system bagi koperasi di Indonesia untuk melakukan akselerasi bisnis.
Sehingga, produk-produk pertanian Indonesia dapat terkenal di mancanegara dan secara konsisten menyumbang devisa dari ekspor rutin yang dilakukan sepanjang tahun. "Kerja sama ini sejalan dengan tujuan transformasi yang dilakukan oleh Telkom dalam memastikan daya saing dan kesejahteraan bangsa," kata Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture.
Kolaborasi antara Fairtrade NAPP dan Agree ini, ujar Hikmatullah Insan Purnama, dilandasi oleh tujuan sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani dan buruh di sektor agrikultur melalui pemanfaatan kapabilitas masing-masing pihak.
Sementara itu, CEO Fairtrade NAPP Sanjeet Singh Khurana mengatakan, Fairtrade NAPP menemukan sinergi dengan Agree di bidang digitalisasi untuk meningkatkan transparansi dan ketertelusuran produk perdagangan yang adil, mengembangkan akses pasar, dan akses keuangan yang bersahabat.
"Nota Kesepahaman ini menetapkan upaya dari kedua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung digitalisasi koperasi bersertifikat Fairtrade di Indonesia untuk memecahkan masalah sulitnya memantau dan memprediksi panen di petani, minimnya akses modal baik untuk petani maupun koperasi, dan terbatasnya akses pasar produk-produk petani anggota koperasi. Peningkatan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi diharapkan dapat terwujud dengan monitoring secara digital melalui platform Agree," kata CEO Fairtrade NAPP.
Selain itu, ujar Sanjeet Singh Khurana, dalam kesepakatan ini keduanya berkomitmen untuk bersama-sama menjalankan pilot project untuk digitalisasi ekosistem yang dapat meningkatkan transparansi ketertelusuran.
Dalam beberapa bulan mendatang, lanjut Sanjeet, pihaknya akan bekerja sama dengan Agree dalam merancang dan mengimplementasikan proyek percontohan untuk koperasi Fairtrade di Indonesia. "Tujuannya untuk menilai kelayakan dan skalabilitas mereka," ujar Sanjeet Singh Khurana.
Baik Agree maupun Fairtrade NAPP, tutur Sanjeet, juga sepakat untuk berkolaborasi meningkatkan akses koperasi terhadap pendanaan pihak ketiga, dan dapat diajukan melalui platform Agree.
"Dengan adanya pendanaan dari pihak ketiga, petani maupun koperasi diharapkan mampu melakukan ekspansi bisnisnya. Fairtrade NAPP akan berupaya mendukung setiap koperasi untuk mengakses dan menggunakan platform Agree," tutur Sanjeet.
Diketahui, Agree merupakan platform digital dari Leap-Telkom Digital, umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.
Editor : Agus Warsudi
layanan telkom Leap-Telkom Digital pt telkom PT Telkom Indonesia telkom telkom indonesia komoditas pertanian pertanian modern pertanian ekspor pertanian
Artikel Terkait