CISARUA, iNews.id - Taman Safari Indonesia yang berlokasi di Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat, siap dibuka kembali di tengah pandemi virus corona atau (Covid-19). Namun pengelola masih menunggu kebijakan dari pemerintah mengizinkan pengoperasian tempat wisata.
"Kita menunggu dari pemerintah, kami dengar Pemerintah Bogor Juni ini sudah mulai melonggarkan. Tentu kita akan ikuti protokol kesehatan dari pemerintah," ujar Direktur Taman Safari Indonsesia (TSI), Jansen Manansang, Rabu (27/5/2020) malam.
Meski begitu, Jansen mengaku belum tahu pasti kapan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mencabut penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tapi, dia sudah menyiapkan sejumlah program, ketika Taman Safari dibolehkan menerima pengunjung pada masa pandemi Covid-19.
"Kita sudah bikin program, begitu (pengunjung) masuk kita cuci kendaraannya, pakai masker. Lalu mereka kan satu mobil satu mobil, bisa berkeliling tanpa ada gangguan," ucap dia.
Jansen mengakui sulitnya memelihara satwa Taman Safari tanpa mendapatkan pemasukan dari tiket pengunjung. Menurutnya, dalam sehari perlu menyiapkan dana sekitar Rp50 juta untuk membeli pakan berupa daging sebanyak 700 kilogram dan berbagai macam sayuran.
Dia menambahkan sejak tutupnya Taman Safari Indonesia, tetap menjalankan kewajibannya dalam menyelamatkan dan merawat satwa sesuai kaidah kesejahteraan satwa. Terbukti, satwa-satwa tersebut tetap berkembang biak meski di tengah pandemi Covid-19.
Contohnya seekor gajah yang belum genap sebulan melahirkan anak yang diberi nama Covid. Pihaknya mencatat ada sejumlah satwa yang lahir saat pandemi, yaitu 12 ekor komodo, satu ekor burung kasturi raja, dua ekor zebra, serta dua ekor genu.
"Kami untuk membantu pemerintah, karena kita betul-betul merawat satwa ini bertanggung jawab pada kelestarian alam di Indonesia," kata Jansen.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait