SUKABUMI, iNews.id - Seorang calon perwira polisi yang masih menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira Polisi (Setukpa Polri) ternyata mempunyai keahlian mumpuni. Kemampuan tersebut berkaitan erat dengan penyembuhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Siswa angkatan Resimen 52 Rahesa Aditya Diandra Setukpa Polri, melakukan program bakti kepada masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan. Dia memberikan pelayanan kesehatan dan sumbangan uang untuk modal usaha.
Saat itu, rombongan perwakilan siswa Setukpa Polri yang didampingi oleh Kepala Setukpa Polri, Brigjen Polisi Mardiaz menelusuri jalanan Kota Sukabumi dan menemukan satu orang perempuan ODGJ di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Saat dihampiri oleh rombongan, perempuan tersebut masih lancar berkomunikasi namun terlihat ketakutan. Lalu salah satu siswa Setukpa Angkatan 52, Purnomo melakukan dialog sambil membersihkan tangan dan kakinya yang kotor dengan memotong kukunya yang panjang.
Setelah kaki dan tangannya bersih, lalu calon perwira polisi wanita mengajak perempuan ODGJ tersebut untuk mandi membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan yang bersih dan masih baru. Setelah itu rombongan mengantarkan perempuan tersebut ke rumahnya untuk diberikan obat dan bantuan uang tunai kepada keluarganya.
"Hari ini juga kami merawat ODGJ seorang perempuan dan kita akan serahkan kepada keluarga dan diberikan obat untuk penyembuhan selama tiga bulan. Termasuk memberikan usaha kepada keluarganya," ujar Purnomo kepada iNews.id, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, Kepala Setukpa Polri, Brigjen Mardiaz mengatakan, program bakti siswa Setukpa Polri ini sesuai dengan nama angkatan 52, Rahesa Aditya Diandra yang artinya perwira welas asih dan bijaksana. Di mana harapannya adalah membentuk perwira yang saling mengasihi ke sesama manusia.
"Icon kita tahun ini mempunyai pak Purnomo dan pak Ikhsan, yang membantu ODGJ di jalanan dengan membersihkan dan akan memberikan pemahaman kepada keluarganya untuk menerimanya kembali. Selain itu juga akan diberikan pengobatan selama tig bulan dan diberikan bantuan modal usaha," ujar Mardiaz.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait