Pabrik penggilingan beras di pantura, Kabupaten Subang, berhenti beroperasi lantaran tidak adanya pasokan gabah. (Foto: iNews.id/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Para pemilik penggilingan padi di pantura Kabupaten Subang, terancam gulung tikar. Pasalnya, sudah lebih dari dua pekan pabrik penggilingan padi mereka tidak beroperasi karena minimnya pasokan padi dari petani.

Seperti penggilingan padi milik Jejen di Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, sejak dua pekan terakhir tidak beroperasi. Para pekerjanya pun hanya berkumpul dan mengobrol setiap hari.

Di saat situasi normal, mesin di pabriknya itu menyala setiap hari karena pasokan gabah melimpah. Semua pekerja pun dibuat sibuk, naun sekarang semuanya sepi.  

Jejen mengaku kesulitan untuk mendapatkan pasokan gabah. Bahkan harga gabah melonjak menjadi Rp720.000 per kuintal. Padahal sebelumnya tidak pernah lebih dari Rp700.000 per kuintal.

"Dalam kondisi seperti ini kami menganggur. Kalau pun ada gabah pastinya berebut dengan penggilingan lain. Akibatnya harganya jadi naik," ujar Jejen.

Dia berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga gabah dan juga menyediakan pasokan agar tidak langka.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network