INDRAMAYU, iNews.id – Ribuan rumah warga tiga desa di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk, Senin (8/4/2019). Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi jalan-jalan desa dengan ketinggian air 80 centimeter (cm).
Tiga desa yang terendam banjir yakni, Plumbon, Dukuh dan Pekandangan Jaya. Banjir terjadi setelah Sungai Cimanuk di Desa Plumbon meluap akibat tak mampu menampung debit air hujan. Air luapan dari sungai tersebut dengan cepat melintasi tanggul sungai setinggi 1,5 meter dan masuk ke permukiman warga.
Warga Plumbon, Darsono mengatakan, banjir luapan Sungai Cimanuk terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Warga yang melihat debit air Cimanuk tinggi langsung bergotong-royong membuat tanggul darurat berupa karung berisi tanah dibantu polisi dan BPBD. Namun, derasnya air tak mampu dibendung.
“Air mulai masuk ke rumah warga sekitar jam 8 nan lah. Sudah sering banjiran, tapi nggak separah ini,” katanya.
Kapolres Indramayu, AKBP Mohammad Yoris Marzuki beserta Dandim 0616/Indramayu Letkol Kav Agung Nur Cahyono langsung mengecek titik-titik lokasi luapan air Sungai Cimanuk. TNI dan Polri juga akan menyiapkan tenda darurat di lokasi yang masih aman untuk memantau dan pengamanan di lokasi banjir.
Kapolres Indramayu AKBP Mohammad Yoris Marzuki meninjau langsung banjir di Desa Plumbon. (Foto: iNews.id/Toiskandar)
Hingga saat ini, ratusan kepala keluarga yang rumahnya terendam masih bertahan di lokasi. Sementara, hingga sore ini air kiriman dari Bendung Rentang Kabupaten Majalengka masih terus mengalir dan belum ada tanda-tanda akan surut.
“Kita bekerja sama dengan tim BPBD dan TNI membuat tanggul darurat penahan banjir. Kalau nanti airnya terus meninggi, kita akan lakukan evakuasi warga,” kata Kapolres.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait