Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi  tektonik Magnitudo 4,9 mengguncang laut selatan Jawa Barat, wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (10/11/2021). Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas zona atas pada bagian tumbukan lempeng. 

"Sukabumi sering terjadi gempa karena terletak dekat dengan sumber gempa, yaitu zona subduksi sesar aktif (Indo-Australia) di darat. Dengan kedalaman dangkal, sumber gempa diperkirakan pada zona interface, yaitu zona gesekan pada bagian atas tumbukan lempeng. Gempa tersebut mungkin hanya terasa di Jakarta bagi orang yang sedang di gedung lantai atas, karena magnitudo tidak besar dan kedalaman dangkal," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Supartoyo, Rabu (10/11/2021). 

Berdasarkan laporan BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di laut selatan Palabuhanratu, Sukabumi itu, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Malingping, Cikakak III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan Palabuhanratu II MMI (hetaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo.

Hingga pukul 10.20 WIB lalu, hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network