JAKARTA, iNews.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pukul 14.40 WIB diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 100 kantong jenazah untuk para penumpang jadi korban kecelakaan pesawat tersebut.
Kasub Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Ridwan S Charmab mengatakan, PMI merespons kejadian pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang hilang kontak dengan menyiagakan, pertama, 50 relawan standby call dan 100 kantung jenazah.
"PMI juga menyiapkan perahu karet yang akan digerakkan di sekitar Pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, Banten, serta lima unit ambulans jenazah," kata Ridwan S Charmab dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak, Sabtu (9/1/2020) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat itu terbang dari Jakarta ke Pontianak sekitar pukul 13.40 WIB.
Pesawat tersebut take off atau terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak yang take off pukul 13.40 WIB ini, dijadwalkan mendarat di Bandara Soepadio Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Informasi yang diperoleh, pesawat yang membawa puluhan penumpang tersebut diperkirakan hilang kontak saat terbang di atas perairan laut Pulau Seribu dengan ketinggian 10.000 kaki di udara. Personel SAR Kepulauan Seribu udah liat serpihan badan pesawat.
Pesawat jenis Boing 747-524 itu dikabarkan membawa 59 penumpang yang terdiri atas 53 dewasa, 5 anak, dan satu bayi. Selain itu, di dalam pesawat juga ada pilot, co-pilot, dan empat kru kabin.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto membenarkan ada hilang kontak pada pesawat Sriwijaya Air. Dengan kata lain, pesawat tersebut hilang sekitar satu jam setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Novie saat dihubungi iNews.id, Sabtu (9/1/2021).
Kemenhub, kata Novie, terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi peristiwa itu.
Berdasarkan data Flight Radar, pesawat tersebut hilang kontak tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta dan tak ada komunikasi saat berada di Perairan Kepulauan Seribu.
Editor : Agus Warsudi
korban pesawat jatuh kronologis pesawat jatuh pesawat jatuh Sriwijaya Air Jatuh sriwijaya air sriwijaya air hilang kepulauan seribu
Artikel Terkait