Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG, iNews.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (PDIP Jabar) Ono Surono menanggapi santai terkait spanduk dan baliho kecaman terhadap Arteria Dahlan di sejumlah titik di Kota Bandung. Bagi Ono hal itu adalah dinamika drmokrasi.

"Intinya spanduk dan baliho yang terpasang lalu hilang lagi dalam hitungan jam adalah dinamika di era demokrasi saat ini," kata Ono saat dikonfirmasi media, Rabu (9/2/2022).

Ono menduga spanduk dan baligho itu dipasang oleh orang yang tidak mau terekspos. Karena, dalam spanduk itu tidak ada nama orang/lembaga) dan si pemasang masih kecewa kepada Arteria Dahlan walaupun sudah meminta maaf. 

“Ya kita biasa saja. Tidak perlu disikapi terlalu mendalam. Lebih baik PDI Perjuangan terus menerus melakukan konsolidasi, komunikasi, silaturahmi kepada sesepuh, inohong, dan tokoh-tokoh Sunda di Jawa Barat untuk menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu dekat dengan adat dan budaya Sunda," kata anggota Komisi IV DPR RI ini.

“Saya sudah bersilaturahmi kepada sesepuh Jawa Barat, seperti Kang Tjetje, Ceu Popong, dan beberapa Pupuhu Organisasi Kesundaan dan memastikan kader partai melaksanakan kerja politik kerakyatan," ujarnya.

Pantauan di lapangan spanduk 'Arteria Dahlan Politisi PDIP Musuh Sunda', itu terpajang di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Barat. "Saya lihat ada spanduk itu saat melintas di Jalan Diponegoro," ujar Jaenal (30), pengendara motor, Rabu (9/2/2022).

Dia pun mengaku mendukung layaknya sebagian besar warga Sunda untuk mengutuk keras sikap Arteria Dahlan yang dianggap menghina suku Sunda. "Saya sebagai warga Sunda sangat mengutuk sikap Arteria itu, tapi menurut saya jangan sampai dipolitisasi," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network