SUBANG, iNews.id - Kepala Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Otong Sutarman viral mengamuk saat korban bencana pergerakan tanah tak mendapatkan perhatian dari Pemkab dan DPRD Ciamis. Ternyata Otong Sutarman merupakan kades berdedikasi tinggi.
Pria bertubuh gempal dengan rambut agak panjang dan intonasi suara meledak-ledak saat berbicara itu, memiliki kepedulian tinggi kepada warganya.
Dia bahkan hampir tidak pernah menikmati gaji sebagai kepala desa. Gajinya kerap disumbangkan untuk membantu warga Desa Saguling yang kesusahan.
"Pan aing mah gaji ge beak ka masyarakatkeun kabeh (Kan gaji saya mah semua habis untuk masyarakat)," kata Otong Sutarman saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang seperti dilihat dalan video TikTok akun @poetraboexshoe.
Dedi Mulyadi lantas menimpali, "Ah bohong." Otong pun menjawab, "Sok buktikeun ka (silakan buktikan ke) masyarakat!"
"Kepedulian saya mah euweuh nu mantaran pak di Kabupaten Ciamis (Kepedulian saya tidak ada yang menyamai di Kabupaten Ciamis)," ucap Otong.
Salah satu bukti nyata kepedulian Otong ke masyarakatnya adalah membeli mobil untuk ambulans. Sang istri yang mendukung sang suami pun merelakan menggadaikan surat keputusan (SK) PNS untuk meminjam uang. "Duitna ti abdi ngagadeken SK. Ngagadeken gajih pak (Uangnya dari saya menggadaikan SK. Menggadaikan gaji Pak)," kata sang istri.
Dana yang diperoleh dibelikan mobil bekas. "Begitu jadi teh meuli (beli) ambulans. Duit sorangan (uang sendiri). Jaba mobilna ge euweuh nanaonan (Mobilnya tidak dilengkapi surat-surat). Bodong. Dengan ambulans itu, anu geuring digratiskeun (warga yang sakit digratiskan). Masyarakat dilayani gratis," ucap Otong.
Dedi Mulyadi semakin penasaran. Dia menanyakan besaran gaji kepala desa. Otong menjawab, gaji kepala desa di Kabupaten Ciamis hanya Rp3,2 juta per bulan. "Gaji kades 3,2 juta sabulan," ujar Otong.
"Tara nampi abdi mah (saya tidak pernah merasakan gaji suami sebagai kades) pak," tutur istri Otong.
"Pamajikan tara dibere (istri tidak pernah diberi gaji?)," tanya Dedi Mulyadi.
"Tara. Da dipake ka masyarakatkeun (Tidak pernah. Habis dipakai untuk kepentingan masyarakat). Nya dipake keur operasional da euweuh biaya ti desa (ya dipakai untuk operasional). Teu meunang operasional ti desa mah (Tidak ada biaya operasional dari pemerintah desa)," jawab Otong tegas.
"Jadi untuk apa jadi kades jika menelantarkan istri?" cecar Kang Dedi.
"Keun bae itung ibadah aing mah. Jadi masyarakat mah sok sanajan anjing goblog monyet ge narurut ibu-ibu ka saya mah. Lantaran kumaha? Perhatianna gede pak kuwu mah. Pangaosan ek 250 urang indit, gratis (Biarkan saja. Sayang hitung sebagai ibadah. Masyarakat patuh ke saya. Karena apa? Kepala desa memberikan perhatian besar kepada masyarakat. Pengajian 250 orang diberangkatkan gratis)," tutur dia.
Di akhir perbincangan, Dedi Mulyadi memuji dedikasi dan karakter Otong Sutarman. "Jadi pak kuwu (kepala desa) mah lamun tinu beungeut rahwana. Ngan hate Arjuna (Jadi pak kepala desa (Otong Sutarman), kalau dari wajah Rahwana (tokoh raksasa dalam pewayangan). Namun, hati Arjuna (tokoh baik dan tampan dalam pewayangan)," kata Dedi.
Diberitakan sebelumnya, video Kades Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis Otong Sutarman mengamuk, viral di medsos.
Sang kades marah karena tidak ada bantuan dari Pemkab Ciamis kepada warga Desa Saguling, korban bencana pergerakan tanah.
Otong Sutarman mengatakan, dirinya kesal lantaran warga korban bencana pergerakan tanah tidak kunjung mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah daerah.
Dengan raut wajah penuh kekecewaan, Otong Sutarman meluapan kekesalannya tersebut. Beberapa hari tidak mendapatkan bantuan logistik, para korban bencana mengandalakan hasil sumbangan dari warga.
Selain meluapkan kekesalan terhadap pemerintah daerah, Otong Sutarman juga mempertanyakan kinerja para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis.
Dia dinilai anggota DPRD Ciamis hanya duduk manis ketika terjadi bencana, namun sibuk pencitraan saat menjelang pemilu legislatif (pileg).
Editor : Agus Warsudi
berita ciamis ciamis kabupaten ciamis Pemkab Ciamis warga ciamis bupati ciamis kepala desa dedi mulyadi
Artikel Terkait