TASIKMALAYA, iNews.id - Kapolres Tasukmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan jajarannya terus bekerja untuk mengungkap kasus kematian Delis Sulistina (13) yang meninggal di gorong-gorong depan sekolahnya. Anom mengatakan sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus kematian itu.
"Saksi yang sudah kita periksa ada sampai pagi ini ada sembilan orang. Dari teman korban, pihak sekolah, lingkungan tempat kejadian perkara (TKP)," kata Anom, Kamis (30/1/2020).
Anom menyebut penyebab kematian Delis hingga saat ini belum diketahui. Dia masih menunggu hasil autopsi yang diperkirakan keluar 14-20 hari lagi.
"Karena nanti akan diketahui bagaiamna penyebab kematian korban," katanya.
Anom menegaskan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Termasuk dugaan Delis dibunuh.
"Itu belum bisa dibuktikan," kata Anom.
Anom mengatakan pihaknya profesional dalam mengusut kasus kematian korban. Kini, dia masih memeriksa saksi dan bukti yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita akan profesional, apa yang didapat dari TKP, saksi-saksi, sesuai dengan bukti nanti akan terang," kata Anom.
Sebelum ditemukan tewas dalam gorong-gorong depan sekolah, korban sudah tidak pulang hampir sepekan, tepatnya sejak Kamis (23/1/2020). Korban ditemukan tewas pada Senin (27/1/2020). Kronologi penemuan mayat DS berawal dari penjaga sekolah yang mencium bau amis di gorong-gorong.
Setelah dia memeriksa, dia pun kaget menemukan mayat siswi SMP yang masih memakai seragam pramuka dan ada tas sekolah. Tubuhnya dalam ketika itu dalam kondisi melipat.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait