BANDUNG, iNews.id - Siswi kelas XI SMAN 3 yang loncat dari lantai tiga gedung sekolah ternyata jago bahasa Inggris. Korban merupakan ketua ekstra kurikuler (ekskul) bahasa Inggris di SMAN 3 Bandung.
"Anak tersebut bahasa Inggris-nya jago. Bahkan diandalkan oleh teman temannya," kata Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 3 Bandung Ida Rohayani kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Ida Rohayani menyatakan, siswi AAH pernah tinggal di Amerika Serikat sampai kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Karena itu, dia pandai bahasa Inggris. "Kalau pelajaran lain biasa, bahasa Inggris luar biasa. Makanya (AAH) menjadi ketua ekskul bahasa Inggris," ujar Ida Rohayani.
Siswi AAH sejak masuk SMAN 3 Bandung, tutur Ida Rohayani dalam pendampingan khusus guru Bimbingan dan Konseling (BK) karena memiliki "keunikan" dibanding siswa lain.
Penanganan terhadap siswi AAH melibatkan ahli, baik psikolog maupun psikiater serta atas konfirmasi orang tua. Pendampingan terhadap AAH telah berjalan dua tahun.
"Walaupun begitu, interaksi sosialnya baik. Dia dipercaya sebagai ketua ekskul bahasa Inggris," ujar Ida Rohayani.
Wakasek Humas SMAN 3 Bandung menuturkan, sebelum pembelajaran, SMA 3 Bandung melaksanakan asesmen awal terhadap seluruh siswa untuk mengetahui latar belakang dan profil siswa terkat pelaksanaan pembelajaran.
"Harapannya setelah mengetahui ada latar belakang, kami melakukan penaganan agar pembelajaran bisa berjalan baik," tutur Wakasek Humas SMAN 3 Bandung.
Ida Rohayani mengatakan, di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Satreskrim Polrestabes Bandung, guru memberikan keterangan tidak ada interaksi yang begitu berarti baik sesama siswa maupun guru dan lain-lain. Keseharian AAH baik baik saja dan normal.
Ditanya apakah siswi tersebut mengalami gangguan kejiwaan sehingga mendapat perlakuan khusus? Ida Rohayani menepis anggapan itu. "Jadi, penanganan sekolah itu bersifat, ini bukan mental illness atau apa. Makanya tadi saya sampaikan harus diklarifikasi karena sudah ditangani ahlinya," ucap ida Rohayani.
Dia kembali menegaskan, kontak sosial AAH baik-baik saja. "Penanganan yang dilakukan ortunya (orang tua) dilanjutkan ke sekolah. Kami tidak melakukan (penanganan) secara istimewa karena sehari-harinya normal," ujar dia.
Saat ini, kondisi korban AAH membaik dan sudah bisa diajak bicara. Kondisi kesehatannya pun stabil. Tangan dan kaki dalam proses penyembuhan. "Harapannya sembuh lagi. Dokter sedang mengupayakan yang terbaik," tutur Ida Rohayani.
Diketahui, siswai kelas XI SMAN 3 Bandung loncat dari lantai 3 gedung sekolah berketinggian sekitar 10 meter pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam rekaman CCTV terlihat, sebelum loncat, korban mondar-mandir di selasar gedung depan kelas. Di beberapa kali melihat ke bawah. Tak lama kemudian, korban naik ke pagar pembatas dan loncat.
Tubuh korban jauh ke kolam yang sudah tidak difungsikan. Akibat loncat dari lantai 3 gedung, korban mengalami patah tulang leher, tangan, dan kaki. Saat ini, korban dalam perawatan intensif di RSHS Bandung.
Editor : Agus Warsudi
sman 3 bandung kota bandung polrestabes bandung loncat dari lantai 3 loncat dari gedung coba bunuh diri Nekat Mencoba Bunuh Diri
Artikel Terkait