Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin telah mengusulkan satu nama untuk menggantikan posisi Setiawan Wangsaatmaja sebagai Pj Sekda Jabar ke Kemendagri. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan telah mengusulkan satu nama calon Sekda Jabar. Pengusulan tersebut untuk menggantikan posisi Setiawan Wangsaatmaja sebagai Pj Sekda Jabar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Bey Machmudin mengatakan, satu nama yang diusulkan itu merupakan aparatur sipil negara (ASN) Eselon II. Adapun saat ini, Pemprov Jabar tinggal menunggu keputusan dari Kemendagri.

"Iya, iya betul. Pj satu nama. Sudah diusulkan, tinggal menunggu persetujuan. Kalau hari ini belum turun, berarti besok mesti Plh, tapi bukan Pak Iwan," ucap Bey, Senin (2/10/2023). 

Jika Kemendagri belum menyetujui usulan satu nama ini pada Selasa (3/10/2023) besok, maka status Sekda akan ada Plh. Sehingga, Bey memastikan tidak akan ada kekosongan jabatan pada pimpinan tertinggi eselon daerah itu. 

"Kami masih menunggu sampai hari ini, mudah-mudahan besok ada pelantikan. Tapi kalaupun suratnya masih misalnya 2-3 hari lagi, saya akan menunjuk Plh tapi bukan Pak Setiawan," katanya.

Kendati demikian, Bey belum mau mengungkap siapa nama yang diusulkan sebagai Pj Sekda Jabar tersebut. Dirinya hanya memastikan ada dari pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jabar. 

"Tapi bukan Pak Setiawan. Jadi dari eselon II tunggu aja, ya," ujarnya.

Di lain sisi, Bey Machmudin mengusulkan sistem pemilihan Sekda definitif menggunakan seleksi terbuka atau open bidding. Menurutnya, seleksi itu lebih kompetitif dibandingkan Merit Sistem. 

Bey Machmudin mengungkapkan, saat ini memang sudah ada Merit Sistem untuk menentukan Sekda definitif. Namun, untuk posisi Sekda Jabar alangkah baiknya menggunakan open bidding. 

"Sistemnya saya ingin open system, kan sekarang sudah ada (Merit Sistem), cuman menurut saya Sekda ini apalagi untuk Jawa Barat ya, dengan penduduk yang banyak, 50 juta, dan itu kan Sekda ini apa ya, semi-semi politis, saya ingin open bidding," katanya.

Meski akan mengusulkan menggunakan open bidding, Bey mengatakan, bukan berarti Merit sistem tidak layak untuk digunakan seleksi Sekda definitif. Menurutnya, open bidding sangat tepat untuk birokarasi di lingkungan Pemprov Jabar. 

"Bukan artinya saya meragukan ini, tapi kan dengan open bidding lebih terbukti yang terbaik untuk warga Jawa Barat," ujarnya.


Bey menjelaskan, dalam open bidding sendiri nantinya para pejabat Eselon II akan turut dinilai oleh tim seleksi yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat. Sehingga, Dia meminta Sekda definitif nantinya terpilih berdasarkan kompetensi birokarasi.

"Saya ingin yang terbaik, dan saya rasa memang nanti yang terbaik yang terpilih," ucapnya.

Bey memastikan ada beberapa pertimbangan yang mengharuskan pemilihan Sekda definitif menggunakan open bidding. Salah satunya membuka kesempatan para Eselon II yang mempuni di luar lingkungan Pemprov Jawa Barat. 

"Sekda saya melihatnya, karena juga dekat dengan Jakarta, apalagi pemilu, saya pikir kita perlu betul-betul menguji yang ada. Jadi, bukan berarti di sini tidak baik, tapi dengan dikompetisikan kan lebih baik lagi, jadi lebih teruji lagi siapa yang terpilih," tuturnya.


Sebelumnya, Kepala BKD Jabar, Sumasna mengatakan, posisi Pj Sekda ini akan dilakukan karena proses penilaian kandidat calon sekda yang dilakukan langsung oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih berproses.

"Kemarin kita dapat arahan untuk asesmen (penilaian) dilakukan oleh BKN. Nah BKN itu ada jadwal yang mengatur, jadi kita menunggu pemberitahuan kapan jadwalnya Pemprov Jabar untuk asesmennya," kata Sumasna, Rabu (27/9/2023).

Sumasna mengungkapkan, sembari menunggu keputusan dari BKN. Maka posisi sekda akan diisi oleh Pj. Saat ini Pemprov Jabar bakal mengusulkan satu nama kepada Kemendagri sebagai Pj Sekda.


Adapun nama yang akan diusulkan ini harus sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku. Salah satunya harus dari pejabat struktural eselon II A. Disinggung soal potensi nama Plh Setiawan Wangsaatmaja apakah akan ditunjuk sebagai Pj. Sumasna mengaku belum mengetahui hal itu. 

"Potensi Pj ada tapi harus dari Eselon II A struktural kalau dari Pj Sekda. Dalam hal ini Pak Iwan (Setiawan) fungsional, nah ini masih menunggu respon dari Jakarta," katanya.

Setiawan Wangsaatmaja sendiri statusnya hanya pensiunan, bukan ASN Eselon IIA. Namun dia ditunjuk menjadi pejabat fungsional di Pemprov Jabar, dan kini ditunjuk untuk menjabat sebagai Plh Sekda Jabar.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network