Wali Kota Bandung Yana Mulyana memperhatikan gambar maket flyover Ciroyom yang akan mulai dibangun pada Oktober 2022. (FOTO: Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Setelah flyover atau jalan layang Kopo selesai, kini giliran pembangungan flyover Ciroyom. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat menargetkan, konstruksi flyover dan JPO Ciroyom dimulai Oktober 2022.

Pada Selasa (16/8/2022), Pemkot Bandung dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jabar membahas progres pembangunan flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Ciroyom. Karena itu pada September nanti harus sudah ada pemenang tendernya.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk membantu pelaksanaan pembangunan tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa lelang karena kereta cepat ditargetkan uji coba pada Juni 2023. Sehingga flyover harus sudah selesai dibangun," kata Wali Kota Bandung.

Yana Mulyana menyatakan, flyover Ciroyom sepanjang 700-800 meter ini menggunakan beberapa lahan Pemkot Bandung. Di antaranya sebagian halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.

"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga (terkena proyek flyover Ciroyom). Kalau permukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," ujar Yana Mulyana.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jabar Erni Basri mengatakan, urgensi pembangunan jalur ganda ini sebagai jalur transfer para penumpang dari Padalarang-Bandung. 

"Dengan kecepatan kereta seperti itu, perlintasan harus steril, sehingga membutuhkan flyover dan JPO. Ini upaya kami untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," kata epala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jabar.

Erni Basri memastikan penertiban lahan selama ini berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif dan merasa terbantu karena telah difasilitasi dalam pembangunan infrastuktur. 

"Untuk nilai ganti untung bagi warga yang usahanya terpaksa kita tertibkan, masih dalam proses perhitungan. Sekarang dari Pemkot Bandung akan menerjunkan tim terpadu untuk menghitung semuanya dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat lainnya," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan mengatakan, terkait skema analisis dampak lalu lintas (andalalin), Dishub Kota Bandung telah menyurvei langsung ke lapangan. Jumat pekan ini rencananya akan diterbitkan hasilnya. 

"Dishub akan menyusun tugas rekayasa jalan, baik saat pembangunan flyover dan JPO, maupun rekayasa jalan pascapembangunan flyover dan JPO. Lalu, kami juga akan kembali memperbaharui data-data tanah milik Pemkot Bandung yang terkena dampak," kata Kadishub Kota Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network