BANDUNG, iNews.id - Pengurus Asosiasi Cafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat menyayangkan aksi pribadi yang dilakukan Ketua Harian AKAR Jabar Gan Bonddilie (GB) alias Bondbond (39) yang melukai diri sendiri di depan Balaikota Bandung, pada Rabu (5/8/2021) siang. Mereka memastikan tindakan itu bukan lantaran GB mengalami stres atau depresi.
Ketua Umum AKAR Jabar Arif Maulana mengatakan, sebagai pengurus, bersama GB, setiap hari menampung curhatan dan jeritan para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pengorbanan dia bukan untuk dirinya pribadi, tapi buat kelangsungan UMKM agar bisa bertahan dan bangkit. Sehingga jangan ada yang menganggap dia stress dan depresi. Dia adalah pahlawan UMKM. Kami semua sangat menghargai perjuangan Bondbond. Namun kami tidak membenarkan atas yang dilakukan secara pribadi seperti kejadian kemarin (menusuk leher dan perut)," kata Ketua Umum AKAR Jabar, Kamis (5/8/2021).
Arif Maulana menyatakan, sebagai pengusaha, bukan berjuang untuk diri sendiri. Tetapi didalamnya ada jutaan karyawan, ribuan stakeholder yang terkorelasi secara ekonomi, dari petani, pedagang pasar, hingga driver ojek online (ojol).
Menurut Arif, GB alias Bondbond juga memiliki sepak terjang yang tidak bisa diragukan lagi. Selain aktif di AKAR Jabar, dia juga aktif di komunitas TDA (Tangan Di Atas).
GB, ujar Arif, punya nama besar di TDA juga sebagai pendamping ribuan UMKM di Kota Bandung dan Cimahi. Secara finansial, GB juga cukup bagus. Dia adalah pengusaha tempe di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, di saat pandemi ini GB membuka kedai kopi.
"Karena dia itu orang sangat komit. Agar perjuangannya bisa didengarkan. Dia berharap langkahnya bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat," ujar Arif.
Diberitakan sebelumnya, Gan Bonddilie (GB) alias Bondbond melukai dirinya dengan menusuk leher dan perut menggunakan sebilah pisau. Dugaan sementara, aksi nekat itu dilakukan korban GB karena kecewa dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 9 Agustus 2021.
Sebelum aksi percobaan bunuh diri terjadi, korban GB menghubungi temannya, Jajang Jaenudin (35), pegawai Humas Pemkot Bandung. GB memberikan informasi akan melakukan aksi protes terkait perpanjangan PPKM di Balaikota Bandung.
Jajang lantas bergegas hendak menemui korban GB di depan gerbang Balaikota Bandung. Namun, setibanya di lokasi kejadian, Jajang melihat GB telah terkapar di tengah Jalan Wastukancana. Leher dan perutnya terluka. Sebilah pisau tergeletak di samping tubuh GB.
Editor : Agus Warsudi
Demo PPKM Kecewa PPKM penolakan ppkm PPKM ppkm darurat diperpanjang PPKM diperpanjang kota bandung Balaikota Bandung
Artikel Terkait