Pertunjukan Berokan menjadi salah satu seni dan budaya yang tetap dipertahankan di desa-desa pesisir pantau utara Indramayu dan Cirebon. (Foto: iNews.id/Andrian Supendi)

INDRAMAYU, iNews.id - Kabupaten Indramayu dan Cirebon memiliki beragam kesenian yang hingga saat ini masih tetap dipertahankan. Salah satunya yakni Berokan, sebuah kesenian yang tersebar di desa-desa sepanjang pesisir utara di dua wilayah itu.

Topeng Berokan terbuat dari kayu yang bentuknya mirip dengan buaya atau naga. Adapun tubuhnya terbuat dari karung goni yang dijahit menutupi pemainnya hingga tidak kelihatan dan yang nampak hanya sebagian kakinya saja.

Dalam mulut sang pemain ada semacam pluit yang terbuat dari bambu atau plastik. Pada umumnya para pemain berokan adalah laki-laki.

Diketahui, wujud Berokan seperti binatang yang besar dan berbulu serta memiliki ekor panjang. Beberapa gerakannya antara lain menjilat-jilat badan dan kaki, menengok ke kiri dan ke kanan, mengatup-ngatupkan mulut, menggigit, dan terkesan sangat agresif.

Kesenian ini dilengkapi dengan musik tradisional. Alat musik yang dipakai pun beragam seperti terebang, kendang besar dan kecil, gong, kecrek, juga ketuk. 

Ketua Panitia Indramayu Art Festival Kesenian Tradisional, Asep Ruhiyat mengatakan, Berokan salah satu jenis kesenian yang oleh masyarakat Indramayu dan Cirebon dianggap sakral serta memiliki kekuatan mistis yang dapat dijadikan sebagai media untuk penolak bala atau penangkal bencana.

Selain itu, Berokan juga diyakini mampu mengusir penyakit dengan cara menggigit bantal oleh Berokan dan melemparnya keluar rumah dengan tujuan agar semua penyakit yang di dalam rumah tersebut dapat terusir.

"Kesenian ini ditemukan oleh Embah Kuwu Sangkan dan dijadikan sebagai media dalam syiar Islam. Sementara nama Berokan sendiri berasal dari kata Barokah," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (4/12/2022).


Namun, disampaikan Asep, seiring perkembangan zaman, kesenian Berokan ini oleh para seniman biasa dimainkan pada pertunjukan keliling. 

"Saat ini kesenian Berokan dijadikan sebagai kesenian untuk bebarang (ngamen) keliling atau pertunjukan pada suatu acara tertentu," ujar dia.

Hingga kini, tambah Asep, kesenian Berokan tersebut terus dipertahankan dan dilestarikan oleh seniman-seniman lokal di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu dan Cirebon. 

"Semoga kesenian berokan ini tetap lestari sebagai ciri khas keragaman budaya lokal," ucap dia.




Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network